MANOWARI – Plh. Bupati Manokwari melakukan panen raya padi di Kampung Desay, Distrik Prafi, Sabtu (12/9/2020). Panen raya itu dinilai merupakan hasil kerja keras para petani.
“Kalau menanam pasti menuai. Jadi panen raya yang dilaksanakan hari ini adalah hasil kerja luar biasa para petani,” ujar Budoyo di hadapan para petani.
Dulu, kata dia, para petani di Prafi kesulitan memasarkan hasil padi mereka. Oleh karena itu, Pemkab Manokwari telah mengambil kebijakan dengan membeli beras hasil produksi petani untuk beras jatah bagi para pegawai.
“Hasil panen sekarang sudah dibeli Pemerintah Kabupaten Manokwari seluruhnya, untuk jatah pegawai,” sebutnya.
Kebijakan tersebut, menurutnya, untuk mewujudkan kesejahteraan para petani. Panen raya itu pun disebutnya demi kesejahteraan para petani.
“Pemerintaha daerah ingin meningkatkan kesejahteraan petani,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo, menyampaikan, panen raya di Kampung Desay, Distrik Prafi, itu dilakukan pada dua kelompok tani (poktan), yakni Poktan Sekar dan Mandiri. Di Kampung Desay, katanya, rencana penanaman padi pada 295,5 hektar, namun realisasi hanya 288,5 hektar.
Menurutnya, sesuai hasil beberapa waktu lalu, setiap hektar sawah di daerah itu menghasilkan 7,52 ton gabah kering panen. Jika menjadi gabah kering giling, satu hektar sawah itu bisa menghasilkan 4,6 ton gabah kering giling.
“Kalau jadi beras sekitar 3 ton. Ini prestasi dan diharapkan prestasi ini dipertahankan supaya petani makin Makmur,” ujarnya.
Menurutnya, untuk panen raya itu ada 40 hektar padi yang dipanen. Setiap hektar hasilnya bisa mencapai 3 ton beras. (SM7)