Papua Barat Juara, Penetapan Harga TBS Lebih Tinggi dari Sumatera dan Kalimantan

Harga TBS
Fadli Zon, Ketua BKSAP DPR RI.

JAKARTA, – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan supaya regulasi Uni Eropa yang berkaitan deforestasi tidak berdampak buruk kepada petani dan pelaku UKM.

Pernyataan ini disampaikan Fadli Zon, Ketua BKSAP DPR RI dalam pertemuan dengan delegasi European Parliament’s Committee on International Trade (INTA) di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

“Indonesia sangat concern terkait perkembangan European Green Deal terutama regulasi Uni Eropa mengenai deforesasi (EUDR), Regulasi tersebut menambah biaya produksi dan berdampak kepada biaya produksi. Selain itu, regulasi ini melukai pelaku UMKM terutama petani dan smallholder lainnya,” ujar Fadli sebagaimana dikutip dari laporan singkat pertemuan tersebut.

Menurut Fadli Zon, regulasi deforestasi Eropa dapat menciptakan disrupsi rantai pasokan sehingga akan merusak prinsip sistem perdagangan internasional yang berlandaskan keterbukaan, adil, dan anti diskriminasi.

Selanjutnya, dikatakan Fadli bahwa Kebijakan Uni Eropa terkait mekanisme penyesuaian batas karbon perlu sejalan dengan aturan perdagangan internasional terutama memastikan pemberlakuan yang sangat fair untuk mencegah hambatan perdagangan.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Ungkap Biang Kerok Anjloknya Setoran Bea Cukai

“Sebaiknya mekanisme penyesuaian batas karbon ini sejalan dengan nilai-nilai komitmen obligasi perdagangan yang mengedepankan nilai kesetaraan dan kesempatan sama bagi semua negara.

Sementara itu, Ketua Komite Perdagangan Internasional Bernd Lange mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya mempercepat negosiasi terkait regulasi bebas deforestasi Uni Eropa (EUDR). Dikatakannya bahwa regulasi tersebut bertujuan untuk menghentikan pembalakan hutan melalui memperketat penjualan sawit dan produk turunannya ke negara Uni Eropa.

“EUDR bertujuan untuk membatasi dampak negatif yang merugikan dari rantai pasokan kita. Jadi, jika kita dapat memperkenalkan jenis kerja sama baru antara Indonesia dan UE, saya memastikan bahwa hasilnya adalah produksi lahan pertanian yang lebih berkelanjutan yang tidak melalui deforestasi” kata Lange saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20 Juni 2023).(*)

Pos terkait