MANOKWARI – Keluarga salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari, mempertanyakan rekomendasi DPP Partai Golkar, yang diberikan kepada Norman Tambunan, sebagai Wakil Ketua I DPRD Manokwari.
Paulus Mansim, sebagai koordinator aksi, mengaku kecewa atas keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, yang terkesan dilakukan secara sepihak.
Pasalnya, rekomendasi yang di berikan kepada Norman Tambunan, tidak memenuhi unsur keberpihakan kepada orang asli Papua (OAP). Tidak hanya itu, pemberian rekomendasi tersebut, tidak melalui suatu mekanisme partai yang sah.
“Kami dengar keputusan dari pusat bahwa, rekomendasi yang turun itu atas nama Norman Tambunan. Maka itu kami tidak puas, karena kenapa tidak duduk bersama dengan kami keluarga dan kader. Kenapa harus diam-diam begitu,” tegas Paulus, Kamis (26/9).
Sebagai bentuk kekecewaannya, massa aksi kemudian melakukan pemalangan kantor DPD Partai Golkar, sembari menuntut rekomendasi tersebut harus diubah dan diberikan kepada Adrianus Mansim, sebagai bukti keberpihakan terhadap OAP.
Ia beranggapan, Norman Tambunan merupakan kader partai yang masih terbilang belia, sehingga belum berhak mendapatkan rekomendasi tersebut.
“Norman ini bukan kader militan, dia baru kemarin masuk dalam partai. Sedangkan masih ada kader yang lebih tua. Harusnya Partai Golkar melihat ini, sebagai hak orang asli Papua,” sebutnya.
Usai menyampaikan aspirasi, massa aksi kemudian melakukan pemalangan kantor DPD Partai Golkar, mulai dari pintu gerbang hingga pintu gedung kantor, dengan menggunakan bambu. (SM3)