MANOKWARI – Pemkab Manokwari merencanakan pembangunan sejumlah infrastruktur strategis yang sedang dan akan dikerjakan. Salah satunya adalah Gedung Mambruk (dulu namanya Gedung Wanita).
Menurut Bupati Manokwari, Hermus Indou, Gedung Mambruk dibangun menggunakan APBD Kabupaten Manokwari, khsusunya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Diharapkan uang rakyat yang diambil dari pajak dan retribusi ada yang berwujud dan dikembalikan kepada masyarakat,” kata Hermus saat pemasangan simbolis erection baja profil Gedung Mambruk, Jumat (13/10/2023).
Menurut Hermus, sebelum dibongkat, gedung tersebut digunakan masyarakat untuk berbagai acara sepertni nikah, acara keagamaan, maupun acara sosial kemasyarakatan yang berbasis budaya. Gedung itu banyak dimanfaatkan karena lokasinya strategis dan mudah dijangkau.
“Karena itu, saya pikir harus dibangun baik untuk melayani masyarakat,” katanya.
Hermus mengatakan, pembangunan Gedung Mambruk ditargetkan diresmikan pada akhir 2024. Gedung itu nantinya menjadi salah satu sumber penerimaan daerah.
“Nanti ada unit pengelola pendapatan dari Bapenda yang akan mengelola gedung ini. Jadi tidak konvensional lagi tapi berbasis manajemen pendapatan daerah,” tukasnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Emba Rantelino, menyampaikan, Gedung Mambruk dibangun di atas lahan seluas 4.600 meter persegi, dengan luasan lantai manfaat yaitu lantai 1, 2, dan 3 seluas 5.358 meter persegi.
“Adapun dimensi bangunan ini panjang kali lebar adalah 49×38 meter persegi. Gedung Mambruk ini terdiri dari lantai basement untuk parkiran. Gedung Mambruk akan menjadi gedung kedua yang memiliki basement di Manokwari,” katanya.
Lantai 1 Gedung Mambruk, katanya, akan terdapat ruang galeri, ruang rapat, security control, dan klinik. Lantai 2 terdiri dari ruang serbaguna dengan ukuran 25×35 meter persegi dengan fasiliitas lounge, sekretariat, dan ruang ganti.
“Ruang serbaguna Gedung Mambruk akan menjadi yang terluas kedua di Manokwari setelah aula Polda Papua Barat, dengan luasan 875 meter persegi,” katanya.
Dia menambahkan, hingga benar-benar komplet mulai dari pekerjaan struktur, arsitektur, sanitasi, asesoris, taman, aspal sepanjang keliling gedung, pembangunan Gedung Mambruk diperkirakan menelan anggaran Rp82 miliar.
“Saat ini sudah di tahapan kedua pembangunan yang sudah menelan tahap satu dan dua dengan total pagu anggaran yang sudah terserap adalah Rp19 miliar,” tukasnya. (SM7)