MANOKWARI – Pembangunan pasar darurat Wosi kini sudah mencapai 75 persen. Untuk itu, dipastikan satu bulan dari sekarang pasar darurat itu akan diresmikan untuk digunakan.
“Pembangunan pasar darurat Wosi sudah sekitar 75 persen dan kita pastikan satu bulan dari sekarang kita berharap itu diresmikan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong yang dilaksanakan di Manokwari,” ujar Bupati Manokwari, Hermus Indou, Selasa (27/09/2022).
Menurut Hermus, pasar darurat itu hanya akan digunakan sementara. Sebab akan dibangun Pasar Wosi yang representative pada tahun 2024.
“Diharapkan pasar itu digunakan sementara karena saya pastikan kalau tidak ada halangan Pasar Wosi pun akan kita bangun yang representatif di tahun 2024 setelah pembangunan Pasar Sanggeng selesai,” katanya.
Sebab, lanjut Hermus, Pasar Sanggeng lelang dininya akan dipercepat dan pembangunannya akan dilaksanakan pada tahun 2023 dan 2024.
“Kita pastikan Pasar Sanggeng sudah bisa beroperasi dan sebagian pedagang dari Pasar Wosi kita bisa tampung di Pasar Sanggeng karena kapasitasnya cukup besar. Kita bangun empat lantai dengan total anggaran yang kita usulkan dan disetujui oleh pemerintah sekitar Rp200 miliar. Karena itu, kita berharap ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Selain itu, pembangunan Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng tidak hanya melayani kebutuhan pedagang yang berjualan di situ tapi saya melihat ini hal yang strategis karena seluruh kebutuhan masyarakat Manokwari terlayani di dua pasar ini,” ungkapnya
Tak hanya itu, tambah hermus, jika dua pasar itu dibangun secara baik, maka selain melayani masyarakat Kabupaten Manokwari juga bisa melayani masyarakat dari Kabupaten Manokwari Selatan, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, dan Tambrauw.
“Artinya kita membangun dua pasar ini kita sudah menjangkau pelayanan kepada kabupaten/kota di seitar ibukota provinsi,” tukas Hermus. (SM7)
