SUARAMANDIRI, – Setelah bansos baik dari Kementerian Sosial Republik Indonesia maupun Kementerian Desa telah dilakukan pencairan beberapa waktu lalu, ternyata masih banyak juga yang belum tersalurkan.
Terbukti jelang satu minggu sebelum cuti bersama Lebaran 2023, progres penyaluran PKH Tahap 1 baru sampai termin 8.
Kemudian untuk BLT Dana Desa atau Kemiskinan Ekstrem masih terus berlangsung hingga saat ini. Tergantung dengan jadwal yang disepakati desa atau kelurahan masing-masing.
Walaupun pada tahun ini aturan terbaru mengenai kebijakan dari BLT Dana Desa (DD) baru diterapkan.
Dimana aturan tersebut telah mengubah nama program BLT DD menjadi BLT Kemiskinan Ekstrem.
Pada intinya, mesikpun nama program telah diubah, akan tetapi jumlah bantuan sama.
Masih akan mendapatkan Rp300.000 per bulan, dengan total Rp. 3.600.000,- per tahun.
Namun, ada sedikit perbedaan dari pada taknisnya maupun syarat penerimanya.
Informasinya untuk dibeberapa wilayah, pencairan BLT DD Ekstrem Rp300.000 masih dilakukan.
Adapun jumlah yang didapat penerima adalah Rp900.000, terhitung Januari, Februari, dan Maret.
Pada awalnya penyaluran BLT ini didasari untuk penangan Covid-19, dan percepatan stabilitas ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Akan tetapi, untuk tahun ini menjadi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Seperti diketahui jumlah kemiskinan ekstrem di tanah air saat ini sangat meningkat, apalagi setelah diterpa Covid-19.
Nantinya masyarakat yang ditetapkan sebagai penerima BLT Dana Desa bukan ini, tapi masyarakat golongan kemiskinan ekstrem dengan 4 kriteria.
Pertama, memiliki penyakit menahun.
Kedua, memiliki anggota keluarga yang mengalami disabilitas, lansia, dan tidak bekerja.
Kemudian mengenai teknis penyaluran masih akan sama dengan tahun lalu.
Begitu pula penetapan penerima akan melalui Musyawarah Desa (Musdes).
Baca Juga: Jika Penuhi 4 Syarat Ini, Pemilik KIS Bisa Dapat BLT Rp300.000, Cair Jelang Lebaran
Bagi para pemilik Kartu Indonesi Sehat (KIS) yang dibayarkan oleh Pemda setempat, melalui pengajuan kota/kabupaten juga berpeluang mendapatkannya.
Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat yang memiliki kartu ini BPJS Kesehatan KIS PBI merupakan masyarakat miskin. Sehingga peluang untuk mendapatkan bantuan lainnya seperti ini besar sekali.
Tentunya, kamu juga harus memiliki NIK, dan KK sesuai dengan desa atau kota tempat kamu tinggal.
Usahakan NIK tersebut sudah padan, dan online di Dukcapil. Sehingga urusan administrasi bisa lancar, dan tidak ada kendala.
Nah, untuk mengetahui nama penerima, kamu juga bisa menanyakan hal tersebut ke pihak desa/kelurahan. Beserta dengan jadwal pencairannya.(*)
