Pemilu dan Pilkada sudah Dekat, Guru-guru Kabupaten Manokwari Diimbau tidak Berpolitik

SAMPAIKAN SAMBUTAN: Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, menyampaikan sambutan pada resepsi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Lapangan Borarsi Manokwari, Selasa (29/11/2022).

MANOKWARI – Pemilu dan Pilkada tahun 2024 sudah dekat. Karena itu, para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diimbau untuk menjaga netralitas.

Imbauan itu disampaikan Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, dalam sambutannya pada resepsi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Lapangan Borarsi Manokwari, Selasa (29/11/2022).

Bacaan Lainnya

“Tahun 2024 sudah dekat. Jadi saya imbau, saya harapkan para guru menjaga netralitas dalam Pemilu, Pilkada kabupaten dan provinsi. Netralitas harus tetap dijaga seteguh mungkin,” ujar Budoyo.

Budoyo menuturkan, pada Pilkada Kabupaten Manokwari tahun 2020 dirinya mendengar ada guru-guru terutama guru kontrak yang menjadi “pemain” politik. Karena itu, dirinya menggagas untuk mengubah pegawai honor menjadi pegawai kontrak.

“Saat itu saya tanda tangan hampir 600 SK kontrak. Tapi kenyataannya ketika saya ada acara di SP-5 saya ketemu dan katanya ada yang keliling ke guru-guru di kampung-kampung untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon. Bahkan ketika perhitungan suara kami dinyatakan menang, saya tanda tangan SK, saya menyerahkan SK kontrak itu dipakai sebagai salah satu (bukti) gugatan di MK,” ungkapnya.

Padahal, menurut Budoyo, dirinya sama sekali tidak berbicara politik ketika menyerahkan SK kontrak tersebut karena dirinya menjaga netralitas.

“Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengimbau, saya berharap kepada bapak-ibu guru dan ketua PGRI senantiasa memperingatkan anggotanya untuk selalu menjaga netralitas karena tahun 2024 sudah dekat,” tukasnya. (SM7)

Baca Juga:  Dilantik, Markus Waran-Wempy Rengkung Kembali Pimpin Manokwari Selatan

Pos terkait