Pemkab Manokwari akan Bangun Pasar Ikan Terapung yang Besar di Sowi

destinasi wisata
Bupati Manokwari, Hermus Indou.

MANOKWARI – Pemkab Manokwari akan membangun pasar ikan terapung di Kelurahan Sowi, Distrik Manokwari Selatan. Pembangunan pasar ikan terapung dilakukan karena pasar ikan Sanggeng akan terkena dampak pembangunan Jembatan Jokowi Sawaibu.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa sesuai rencana pengembangan infrastruktur Kabupaten Manokwari, Kelurahan Sowi mulai dari Sowi II hingga Sowi IV, akan dibangun jalan utama di pantai. Hal itu dialkukan karena kawasan pantai di Manokwari akan dijadikan sebagai kawasan terdepan.

Bacaan Lainnya

“Jadi tidak ada rumah-rumah kita yang membelakangi dan menjadikan kawasan pantai sebagai kawasan terbelakang. Karena itu saya ingin menyampaikan informasi ini untuk kita dalam menata bangunan,” ujar Hermus di sela-sela memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) Jemaat Yerusalem Baru Sowi IV, Senin (16/05/2022).

Menurut Hermus, rencana itu dilakukan untuk membangun Manokwari menjadi lebih maju dan kompetitif. Semua bangunan yang terkena dampak akan diganti rugi oleh pemerintah daerah.

“Ini kita lakukan karena Manokwari harus dibangun jauh lebih modern lagi dan semua jalan kita tingkatkan dari yang kapasitasnya kecil satu jalur kita juga upayakan untuk menjadi dua jalur karena pertumbuhan penduduk kita hari ini cukup tinggi sekali dan berpotensi terjadi banyak sekali kecelakaan. Karena itu, tidak ada pilihan untuk kita membangun rekayasa infrastruktur di Kabupaten Manokwari termasuk menyediakan akses jalan di pantai,” tegasnya.

Hermus menyatakan bahwa seluruh pantai di Manokwari, seperti Pantai Sowi, Teluk Wosi, TeluK Sawaibu, dan Teluk Dore akan dibangun menjadi kawasan terdepan. Karena itu, jika ada pembangunan dekat pantai, maka harus dibangun ke arah daratan.

Baca Juga:  Sambut HUT Kota Manokwari, Pemkab Gelar Ziarah Makam

“Karena nanti ke arah pantai kita jadikan sebagai daerah terdepan,” tegasnya lagi.

Hermus juga menyampaikan bahwa Pemkab Manokwari juga berencana membangun pasar ikan terapung yang besar di Sowi. Pembangunan pasar ikan yang representatif tersebut dilakukan pasar ikan Sanggeng akan terkena dampak pembangunan Jembatan Jokowi Sawaibu.

“Kita juga rencana membangun jembatan itu, sehingga mau tidak mau pasar ikan tersendiri yang terapung di laut harus kita siapkan. Kita akan rencanakan yang terbaik dari sisi Amdal dan lain sebagainya supaya Manokwari dibangun jauh lebih modern dan kompetitif,” sebutnya.

Hermus menambahkan bahwa Pemkab Manokwari juga mendukung rencana pelebaran ruas Jalan Esau Sessa. Namun dia menyarankan agar khusus dari Sowi II hingga Sowi IV, pelebaran dilakukan ke arah laut.

“Khusus dari Sowi 4 sampai dengan ini, pembukaan pelebarannya saya memberi masukan kepada Pemprov Papua Barat untuk di sisi kanan ke darat tidak boleh dibuka, semua dibuka ke arah laut. Karena kalau ke arah darat, ada kantor yang akan terkena dampak. Kalau ke sana BPS kena, kemudian beberapa yang lainnya, fasilitas pemerintah yang lain kena. Ada yang perlu kita selamatkan, tapi ada yang memang perlu kita korbankan sekaligus kita membuat jalan itu lurus, sehingga saya berharap dalam implementasi pelebaran jalan dari pertigaan Suri ke Maruni yang sudah dibangun oleh Pemprov Barat saya mengharapkan semua masyarakat di Sowi 4 untuk kita dukung,” terang Hermus.

“Kita dukung, kita juga mau berubah. Pemerintah pasti ganti untung, bukan ganti rugi. Jadi semua yang punya bangunan itu pasti dibayar dua kali lipat. Jadi bapak-ibu bersyukur kalau sudah diganti bisa dipakai untuk cari tempat yang baru untuk membangun rumah yang baru,” tandasnya. (SM7)

Pos terkait