MANOKWARI – Pemkab Manokwari akan membangun pasar darurat atau pasar sementara kepada pedagang korban kebakaran Pasar Wosi. Pasar darurat itu dibangun di lokasi terjadinya kebakaran. Dalam kunjungan itu, para pedagang korban kebakaran sudah menyampaikan aspirasi kepada Pemkab Manokwari.
“Intinya adalah mereka ingin supaya perlu dilakukan pembangunan pasar darurat atau pasar sementara, sehingga aktivitas perdagangan dari para korban kebakaran tidak berhenti, tapi kalau bisa mereka melanjutkan aktivitas perekenomiannya,” kata Hermus.
Menurutnya, para pedagang korban kebakaran juga meminta agar puing-puing kebakaran di lokasi segera dibersihkan dan ada bantuan kepada para korban yang terkena dampak langsung kebakaran.
“Kita juga hari ini akan menindaklanjuti dengan melakukan rapat untuk membicarakan kegiatan yang kita harapkan untuk menangani pasca-kebakaran itu dan kegiatan yang bersifat jangka menengah atau jangka pendek untuk kita bisa memastikan pasar darurat atau pasar sementara bisa dibangun,” tegasnya.
Pemkab Manokwari, lanjut Hermus, berkomitmen dalam waktu tidak terlalu lama akan membangun pasar darurat atau pasar sementara pedagang Pasar Wosi yang terkena dampak kebakaran. Dengan demikian, aktivitas perekonomian mereka bisa normal kembali sambil mempersiapkan pembangunan pasar permanen.
Dirinya, lanjut Hermus, juga sudah memerintahkan perangkat daerah teknis untuk mengidentifikasi dan mendata seluruh korban untuk memastikan jumlah pedagang secara menyeluruh dan kerugian material yang dialami oleh pedagang dan kerugian Pemkab Manokwari terkait pasar yang dibangun. Sebab pasar itu merupakan aset Pemkab Manokwari.
Pemkab Manokwari, tambah Hermus, juga memberikan kesempatan kepada Polres Manokwari untuk melakukan inverstigasi terkait penyebab kebakaran tersebut.
“Apakah korsleting listrik, ataukah ada penyebab-penyebab yang lain. Ini musti diinvestigasi terlebih dahulu,” pungkasnya. (SM7)