MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat, berencana memulangkan 1.000 warganya yang terjebak di Jayapura-Papua akibat pemberlakuan lockdown oleh pemerintah provinsi Papua.
Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, mengatakan dari jumlah 1.000, mahasiswa sebanyak 700 orang dan masyarakat biasa 300 orang.
Ia memastikan, warga Papua Barat yang hendak kembali hanya yang ber-KTP Papua Barat. Secara bertahap, di kloter pertama wilayah Sorong Raya dan di hari Kamis mendatang untuk wilayah Manokwari Raya.
“Kita punya juga ada 1.000 di Jayapura. 700 orang mahasiswa dan 300 lainnya adalah masyarakat yang mau pulang ke Papua Barat, hanya terkendala karena Papua Lockdown. Hari ini subuh wilayah Sorong Raya akan di pulangkan, sedangkan wilayah Manokwari Raya nanti hari kamis,” tutur Mandacan, Senin (15/6/2020).
Ini kata Dominggus, pemulangan 1.000 warga Papua Barat ini setelah ada persetujuan dari pemerintah provinsi Papua untuk membuka akses transportasi khusus.
Hal yang sama juga akan dilakukan pemerintah Papua Barat terhadap warga Biak Numfor yang masih berada di Manokwari. Nantinya jika akses transportasi di Biak Numfor kembali beroperasi, maka pihaknya akan memulangkan warga Biak Numfor. Warga Biak Numfor yang masih tertahan di Manokwari akan terus diperhatikan oleh pemerintah terkait bahan makanan.
“Papua sudah berikan kelonggaran, kapal bisa masuk jadi kita pulangkan. Ini sama halnya dengan Biak Numfor, kalau sudah buka, kapal datang dan memulangkan. Kami akan terus perhatikan bahan makanan mereka, secara pribadi juga saya berikan,” ujar Gubernur.
Gubernur kembali memastikan, 1.000 warga Papua Barat yang akan di pulangkan telah melalui tahapan pengecekan kesehatan, yang hasilnya negatif.
“Yang jelas, informasi yang saya dapat bahwa 1.000 yang mau pulang ini mereka sudah rapid tes dan hasilnya negatif,” tutupnya. (SM3)