MANOKWARI, – Manajemen Lion Air akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait pesawat Lion Air rute Sorong-Manokwari yang batal di Bandara Rendani, dan mendarat di Bandara Frans Kaisepo Biak. Pengalihan pendaratan di bandara tujuan alternatif (divert) yaitu Biak sebagai upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa operasional penerbangan intra-Papua Barat bernomor JT-3944 dari Bandara Dominie Eduard Osok, Sorong (SOQ) tujuan Bandara Rendani, Manokwari (MKW) dilaksanakan menurut standar operasional prosedur (SOP).
“Penerbangan JT-3944 dioperasikan Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK, membawa 136 penumpang. Sebelum keberangkatan, pesawat telah menjalani pemeriksaaan lebih awal (pre flight check) dan dinyatakan laik serta aman dioperasikan,” ujar Danang dalam rilis yang diterima media ini, Selasa (02/08/2022).
Dia menuturkan, pesawat berangkat dari Sorong pukul 07.25 WIT (Waktu Indonesia Timur, GMT+ 09) dan dijadwalkan mendarat di Bandara Rendani pukul 08.10 WIT. Ketika persiapan proses pendaratan, ada salah satu indikator di kokpit yang menginformasikan atau menunjukkan bahwa ada komponen tertentu yang harus segera dilakukan pengecekan dengan membutuhkan landas pacu (runway) lebih panjang.
“Untuk itu, pilot memutuskan menunda/membatalkan pendaratan di Bandara Rendani dan melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert) yaitu Bandara Frans Kaisiepo di Biak, Papua (BIK). Pesawat mendarat di Biak pukul 08.29 WIT. Sesuai SOP penerbangan, keputusan pemilihan pengalihan di Biak dikarenakan Bandara Frans Kaisiepo memiliki panjang landas pacu 3.900 meter,” katanya.
Menurut Danang, pesawat mendarat secara normal di Biak. Setelah posisi pesawat di landas parkir, dalam upaya memberikan rasa kenyamanan kepada penumpang, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu.
“Lion Air telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah ada di Biak. Penerbangan dipersiapkan dengan tepat, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFF telah menjalani pemeriksaaan dan dinyatakan laik serta aman dioperasikan,” sebutnya.
Penerbangan JT-3944, lanjut Danang, mengudara dari Biak pukul 11.37 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Rendani, Manokwari pukul 12.30 WIT.
“Lion Air telah menjalankan pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku. Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang timbul,” katanya.
Sebelumnya diberitakan salah satu media online bahwa pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 3944 dijadwalkan berangkat dari Bandara Dominie Eduard Osok Sorong pada pukul 07.10 WIT dan tiba di Manokwari pada pukul 08.10 WIT. Namun pada pukul 08.30 WIB pesawat justru mendarat di Bandara Frans Kaisepo Biak. (SM)