MANOKWARI – Partai Ummat Papua Barat mengusulkan dua tokoh sebagai calon Pj Gubernur Papua Barat Daya (PBD). Keduanya adalah Nataniel Mandacan dan Robert Hammar.
Keduanya dipandang sebagai representasi masyarakat Papua Barat. Partai Ummat juga menilai. Nataniel dan Hammar memiliki kualifikasi mumpuni.
Menanggapi pengusulan dirinya, Robert Hammar merespons datar. Ia menilai, usulan itu sah-sah saja.
“Sah-sah saja, tapi saya tidak terpengaruh dengan isu itu. Saya fokus di pekerjaan saya saja, dan kebijakan pj gubernur,” ujar Hammar, Minggu (20/11/2022).
Menurut Hammar, Pj Gubernur PBD adalah domain pemerintah pusat. Dari sisi regulasi, pj gubernur itu dijabat oleh eselon 1, pejabat tinggi madya seperti dirjen atau staf ahli kementerian. Termasuk juga dari pejabat non-eselon seperti rektor.
“Jadi realistis saja. Tidak perlu ditanggapi dan direspons. Saya basic hukum saya paham regulasi. Jadi trims saudara Ketua Partai Ummat atas wacana itu. Tapi tidak perlu buang energi untuk itu, saya fokus pada jabatan sekarang yang masih menunggu kebijakan dan keputusan dari Pj Gubernur Papua Barat. Sebagai staf saya loyal. Ok,” papar Hammar.
Sebelum Hammar, satu figur lainnya yakni Nataniel Mandacan juga diusul sebagai calon Pj Gubernur PBD. Mantan Sekda Papua Barat itu mendapat dukungan dari warga Sorong Raya. Ia dinilai sebagai figur ideal dari klaster putra asli Papua.
Sementara itu, DPR Papua Barat telah menyuarakan aspirasi kepada pemerintah pusat agar memilih calon pj dari putra Papua (OAP). DPR mengingatkan bahwa penunjukan orang asli Papua sebagai pj adalah amanat UU Otsus.
“Kami sudah sampaikan kepada Kemendagri agar calon pj ditunjuk dari kalangan putra asli Papua. Ini adalah amanat konstitusi,” terang Ketua Fraksi Otsus DPR PB George Dedaida.
Usulan Harus Lebih dari Satu
Dukungan kepada Nataniel dan Hammar dari Partai Ummat bukan tanpa alasan. Partai besutan HM Amien Rais ini menilai, dua tokoh Papua Barat ini memenuhi kualifikasi kompetensi dan kultural.
Menurut politisi Partai Ummat, Jemmy Morin, tokoh yang diusul sebagai calon pj harus lebih dari satu orang. Ini penting kata dia. Agar Kemendagri memiliki opsi dari segala perspektif untuk menentukan calon terbaik.
“Idealnya lebih dari satu orang supaya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) punya opsi. Sebab pj gubernur di PBD ini akan menjadi peletak dasar pembangunan,” ujar Jemmy, Sabtu (19/11/2022).
Jemmy mengatakan, sebaiknya calon pj adalah tokoh asli Papua. Ia menyebut, di Papua banyak figur-figur yang layak memimpin PBD.
Lalu ia menyebut Nataniel Mandacan dan Robert Hammar sebagai dua figur terbaik. Jemmy Morin melihat, pengalaman keduanya di birokrasi menjadi pertimbangan utama.
“Kita butuh pj yang punya pengalaman di pemerintahan. Dan terbukti punya dedikasi kuat. Nah dua tokoh ini saya rasa paling layak diusul,” imbuhnya. (SM)