MANOKWARI – Para petinju Papua Barat yang berlaga di PON Papua, Oktober lalu, mendapat bonus dari Ketua Pertina Papua Barat, Clinton Tallo. Besaran bonus yang diberikan sesuai dengan prestasi yang diraih setiap petinju.
Dalam acara yang berlangsung sederhana di kediaman Ketua Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, Kamis (23/12/2021), satu persatu petinju Papua Barat yang bertarung di PON Papua menerima bonus. Bonus diberikan secara pribadi oleh Ketua Pertina Papua Barat.
Sebelum menyerahkan bonus, Ketua Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, mengungkapkan pemberian bonus itu untuk memenuhi janjinya. Sebelumnya dia berjanji akan memberikan bonus kepada petinju yang berprestasi di PON Papua.
“Dan di PON Papua, petinju Papua Barat meraih 1 emas dan 3 perunggu. Dan sesuai janji saya, maka sore ini janji itu akan saya penuhi,” ujar Clinton.
Bonus yang diberikann yakni untuk peraih medali emas mendapat uang tunai Rp50 juta dan 1 unit sepeda motor. Peraih perunggu mendapat bonus berupa uang tunai sebesar Rp15 juta.
Sedangkan untuk atlet yang tidak meraih medali mendapat uang saku. Demikian juga dengan pelatih dan ofisial.
Menurut Clinton, pada PON Papua, cabang olahraga tinju Papua Barat meraih 1 medali emas dan 3 perunggu. Raiahan itu bukan semata perjuangan petinju tapi restu Tuhan dan bimbingan pelatih dan ofisial, serta dukungan masyarakat Papua Barat. Raihan itu juga bukti bahwa Papua Barat juga bisa.
Kepada petinju yang belum meraih medali, menurutnya, belum waktunya. Karena itu, harus terus berlatih dan jadikan prestasi yang diraih petinju lain sebagai motivasi agar ke depan juga meraih prestasi.
Clinton juga berharap ada kerja sama dari Pertina, KONI dan pelatih untuk pembinaan cabang olahraga tinju ke depan. Di tahun 1970-an, lanjutnya, prestasi tinju di Papua Barat luar biasa, namun akhir-akhir ini tenggelam. Karena itu, dia juga mengajak Pemprov Papua Barat dan semua pihak untuk melihat akar persoalannya untuk diselesaikan agar ke depan tinju Papua Barat kembali berjaya.
“Anak-anak Papua di Papua Barat punya potensi di olahraga tinju. Karena itu, pembinaan harus dilakukan dengan baik agar mereka bisa berprestasi. Kalau bukan sekarang kapan lagi kita bina mereka. Pembinaan olahraga butuh banyak biaya, sehingga harus terbuka agar bisa diatasi bersama dan atlet juga bisa berprestasi,” tukasnya.
Petinju peraih medali emas, Christina Jembay, menyampaikan terima kasih kepada Ketua Pertaina Papua Barat yang memberikan perhatian dengan memberikan bonus kepada petinju yang berlaga di PON Papua. Dia juga berterima kasih karena atas motivasi dari Ketua Pertina Papua Barat dan pelatih, dirinya bertahan dan bisa meraih medali emas.
“Saya bahagia sekali karena dapat 1 (unit) motor dan uang,” ungkap Christina.
Peraih medali perunggu, Adella Urbinas, bersyukur karena pemberian bonus bertepatan dengan momen hari raya Natal.
“Puji Tuhan karena berkat ini pas di hari raya Natal, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan di hari raya Natal. Terima kasih buat para pelatih dan juga buat Bapak Ketua Pengprov Pertina yang selalu ada untuk kitong (kita) sama-sama di sini, ucapan terima kasih begitu banyak dari kita buat Bapak dan juga kepada para pelatih yang mendukung sampai saat ini,” ungkapnya.
Dia berharap, ke depan dirinya bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
“Harapannya ke depan lebih baik lagi dari hari ini. Hari ini (meraih) perunggu, puji Tuhan ke depan semoga emas,” pungkasnya. (SM7)