MANOKWARI – Hari ini, Selasa (30/3/2021), Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) genap berusia 100 tahun atau satu abad. Pasti ada banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi pimpinan dari pusat hingga ke daerah dan pelosok-pelosok Indonesia.
“Oleh karena itu, jadikan momentum ini untuk terus belajar menyerahkan semua rencana pelayanan gereja kepada Tuhan sang Kepala Gereja. Tantangan, hambatan, maupun keberhasilan yang telah dicapai dan dilewati tentu terjadi atas izin Tuhan, sehingga segala sesuatu tidak gagal atau sia-sia,” kata Bupati Manokwari, Hermus Indou, pada perayaan Satu Abad Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di GPdI Jemaat Yordan Taman Ria, Manokwari, Selasa (30/3/2021).
Hermus juga mengajak jemaat GPdI untuk melaksanakan kehendak Tuhan yakni melaksanakan firman-Nya, berdoa, dan beribadah, serta menyuarakan tentang kasih dan buah-buah roh kebenaran. Dan yang lebih penting mengamalkannya dalamm kehidupan sehari-hari.
Menurut Hermus, dirinya Bersama Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo juga membutuhkan doa dari para hamba Tuhan dan jemaat. Keduanya mengharapkan doa dari semua hamba Tuhan agar dimampukan menjalankan roda pemerintahan sesuai kehendak Tuhan.
Pada kesempatan itu, Hermus juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari khususnya jemaat GPdI untuk mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan terkait aksi terorisme di Makassar pada Minggu (28/3/2021).
“Mari kita secara bersama-sama memerangi terorisme dan radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan kebhinekaan. Jangan mudah percaya berita-berita hoaks yang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tukasnya. (SM7)