Perkuat Intern, Strategi Philmona Yarollo Optimalkan Program BKKBN Papua Barat di Tahun 2021

Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona Yarollo.

MANOKWARI – Di tahun 2021, BKKBN Papua Barat diharapkan mampu meningkatkan kinerja untuk mendukung pencapaian program Banggakencana yaitu (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat.

Plt Perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona M Yarollo, S.Sos,M.SI saat diwawancarai mengatakan berbekal pengalamannya selama ini termasuk di BKKBN Papua, dirinya akan memperkuat intern pengelola program secara berjenjang mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota serta petugas penyuluh Keluarga Berencana (KB) termasuk peran mitra kerja di Papua Barat untuk mengoptimalkan penggarapan program Banggakencana.

Bacaan Lainnya

“Intern pengelola program harus diperkuat dulu agar memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan program yang dilaksanakan melalui peningkatan kompetensi sehingga berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan pelayananan kepada masyarakat serta mewujudkan kinerja yang baik pula,” ujarnya.

“Instansi pemerintah, swasta, tokoh agama, masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta organisasi profesi lainnya yang diharapkan dapat bersinergi dan bekerjasama dengan BKKBN dalam mendukung program pemerintah yang dilaksanakan apalagi dengan adanya keterbatasan SDM pengelola program di Papua Barat termasuk Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di lini Lapangan. Sasaran program BKKBN adalah keluarga, sehingga semua elemen mempunyai tanggung jawab untuk bersama-sama membangun masyarakat yang ada di Papua Barat sehingga kemintraan harus diperkuat juga,”tambah Yarollo.

Ia menjelaskan, melaksanakan program daerah dan program nasional telah dibentuk perkumpulan Kepala Dinas OPD KB Se Papua Barat sebagai komitmen dari Kabupaten/Kota mencapai Visi-Misi yang diharapkan yaitu meningkatkan kualitas SDM di Papua Barat.

Baca Juga:  Pelantikan Pejabat Fungsional, Kaper BKKBN Ingatkan Peningkatan Kompetensi Diri

“Intinya program Banggakencana yang dilaksanakan BKKBN saat ini bukan bertujuan untuk membatasi jumlah jumlah anak, tetapi untuk merubah perilaku dan mindset masyarakat agar dapat merencanakan dan mengatur kehidupan keluarganya. Terserah mau punya anak berapa yang penting mengatur dan merencanakan jarak anak yang akan dilahirkan sehingga anak dan ibunya sehat dengan demikian dapat menurunkan angka kematian Ibu dan juga bayi. Harapan saya program BKKBN dapat diterima masyarakat yang karena sasaran program yang dilaksanakan untuk masyarakat. Sekali lagi, bukan membatasi jumlah anak namun meningkatkan kualitas keluarga dan kualitas sumber daya manusia dari program yang kami laklasanakn,” tutupnya. (SM)

Pos terkait