MANOKWARI – Salah satu langkah yang dilakukan BKKBN dalam upaya mempercepat penurunan stunting adalah pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting. Di tingkat nasional, KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.
Pengukuhan Jenderal Dudung dilaksanakan pada peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2022. Namun untuk tingkat Papua Barat, hingga kini belum ada pengukuhan bapak asuh atau orangtua asuh anak stunting.
Kepala BKKBN Perwakilan Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan di antaranya melakukan audiens dengan Forkopimda Papua Barat terkait penngukuhan orangtua asuh anak stunting.
“Kami sudah berupaya, sudah membangun audiens dengan Forkopimda Papua Barat. Sementara kita sedang mempersiapkan,” ujar Yarollo di kantornya, Jumat (23/09/2022).
Karena itu, menurut Yarollo, rencananya pengukuhan orangtua asuh anak stunting Papua Barat akan dilaksanakan bulan depan. Pengukuhan orangtua asuh anak stunting akan digabung dengan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Papua Barat.
“Rencana kami akan upayakan (pengukuhan) di bulan Oktober. Mudah-mudahan tidak ada halangan. Kami sudah mempersiapkan itu, kita akan padukan dalam kegiatan rekonsiliasi. Dalam rekonsialiasi ini akan dilakukan pengukuhan TPPS tingkat provinsi, dan pengukuuhan orangtua asuh anak stunting.
Orangtua asuh anak stunting merupakan salah satu langkah BKKBN menggandeng stakeholders terkait dalam menurunkan angka stunting. Sebab, menurut Yarollo, menurunkan angka stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh BKKBN.
“Menurunkan angka stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh satu sektor atau oleh BKKBN saja, butuh kerja sama, kolaborasi, dan sinergitas lintas sektor,” tukasnya. (SM7)