SUARAMANDIRI.CO – Beredarnya kabar bahwa Iran kerahkan mata-mata menyusup di antara penonton Piala Dunia 2022 selepas timnas negara itu menolak menyanyikan lagu kebangsaan di ajang empat tahunan itu, rupanya membuat gerah pejabat Iran.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad membantah kabar tersebut. “Saya dengan tegas membantah hal ini. Berita miring ini merupakan langkah lanjutan dari kelompok separatis dan teroris yang didukung oleh negara-negara Barat dan beberapa negara di kawasan Timur Tengah,” kata Azad pada Selasa (29/11/2022).
Dikatakannya lebih lanjut negara Barat dan sekutunya merupakan musuh masyarakat Iran dan berencana menghalangi keberhasilan tim nasional Teheran. “Mereka ingin menghalangi kesuksesan bagi Timnas Iran yang membawa kebahagiaan bagi masyarakat Iran yang cinta bola,” imbuhnya.
Sebelumnya, salah satu sumber mengatakan selama bertanding di Piala Dunia, Angkatan Bersenjata Iran (IRGC) disebut terus memantau Timnas Iran secara ketat dalam Piala Dunia Qatar 2022. Pasukan militer menyusup di antara para suporter demi bisa mengawasi pemain secara dekat.
“Ada sejumlah besar petugas keamanan Iran di Qatar yang mengumpulkan informasi dan memantau para pemain,” kata seorang sumber, seperti dikutip CNN.
Dalam pertandingan terakhir melawan Wales, Iran dilaporkan mengirim lebih dari ratusan ‘orang’ untuk memberi dukungan dan bantuan palsu di antara para penggemar.
Sumber itu juga menerangkan Iran bakal mengirim ribuan orang untuk mematai-matai timnas dalam laga melawan AS. “Dalam laga selanjutnya melawan AS, rezim berencana menambah jumlah aktor itu menjadi ribuan,” ujar sumber itu.
Baca Juga: Sejumlah Insiden Politik Terseret ke Gelaran Piala Dunia 2022
Selain itu, pemain timnas disebut tak boleh berinteraksi dengan pemain dari skuad lain. Mereka juga tak diizinkan bertemu dengan warga asing lain di luar urusan Piala Dunia.
Militer Iran memperketat pantauan mereka usai timnas tak mau menyanyikan lagu kebangsaan di laga perdana Piala Dunia pekan lalu.(*)