MANOKWARI – Sekolah Tinggi Teologia (STT) Erikson-Tritt Manokwari menangkap peluang usaha dan mengembangkan jiwa kewirausahaan dengan membuka Erikson-Tritt Mart dab Toko Buku Erikson-Tritt. Peresmian Erikson-Tritt Mart dan Toko Buku Erikson-Tritt di komplekS kampus tersebut dilksanakan Ketua Badan Pengurus STT Erikson-Tritt, Hermus Indou, Jumat (13/11/2020).
Usai peresmian, Hermus memberikan apresiasi kepada Ketua STT Erikson-Tritt dan civitas akademika yang melakukan inovasi dengan membuka Erikson-Tritt Mart dan Toko Buku Erikson-Tritt. Inovasi baru tersebut sesuai dengan otonomi kampus, di mana setiap kampus mengurus rumah tangganya sendiri.
“Ini tingkatkan kemandirian kampus dan tidak bergantung pada pihak lain,” ujar Hermus.
Menurutnya, pembukaan tersebut akan menjadi sumber pendapatan baru dalam struktur anggaran pendapatan dan belanja kampus. Dengan demikian, kontribusi dua tempat usaha tersebut akan dihitung dalam penyusunan rencana anggaran dan belanja kampus.
Sebagai lembaga otonom yang urus rumah tangganya, lanjut Hermus, STT Erikson-Tritt ke depan perlu punya badan usaha kampus yang memiliki usaha lain. Hal itu akan menjadi embrio untuk usaha yang lebih besar.
Hermus menambahkan, usaha yang besar dimukai dari yang kecil dan itu butuh proses. Yang perlu ditekankan, lanjutnya, yakni dari usaha yang kecil harus bisa berkembang menjadi usaha yang besar.
“Erikson-Tritt Mart dan Toko Buku Erikson-Tritt adalah dua hal yang ke depan berkembang menjadi usaha besar yang tidak hanya melayani lingkungan kampus tapi juga masyarakat sekitar,” tegasnya.
Hermus juga menyarankan agar jika sudah berkembang, Erikson-Tritt Mart bisa membuka cabang di tempat lain untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Ketua STT Erikson-Tritt, George Rumbekwan, mengatakan, pembukaan Erikson-Tritt Mart dan Toko Buku Erikson-Tritt untuk mengembangan jiwa kewisausahaan (entrepreneurship) di lingkungan kampus. Dengan pembukaan tersebut akan menjadi ousat perbelanjaan di lingkungan kampus dan bagi masyarakat sekitar.
Khusus toko buku, Rumbekwan mengatakan, di Manokwari belum ada toko buku Kristen yang dikelola dengan baik. Untuk itu, toko buku tersebut bisa untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa STT Erikson-Tritt dan STT lain serta jemaat.
“Jadi ini ke depan dikembangkn terus, sehingga pengadaan barang dan lainnya akan diperlancar untuk menambah Erikson-Tritt Mart dan Toko Buku Erikson-Tritt,” tukasnya. (SM7)