MANOKWARI – Upaya meminimalisir peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi millenial, mendapat respon positif dari legislator asal PKPI, Romer Tapilatu.
Seperti yang di beritakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, telah menandatangani MoU dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat, guna mewujudkan aksi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi calon siswa yang hendak mendaftarkan diri ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menanggapinya, Romer Tapilatu kepada wartawan suaramandiri.co, mengapresiasi langkah yang di lakukan oleh Dinas Pendidikan. Oleh sebab itu, Romer berjanji akan mendorong upaya tersebut dalam rapat-rapat dewan. Karena dirinya menyadari sungguh, dalam pelaksanaan screening test, membutuhkan alat yang wajib di sediakan oleh pihak pelaksana.
“Ini pikiran kreatif yang perlu disambut dengan baik. Saya belum tahu akumulasinya seperti apa, tetapi yang saya tahu untuk pengujian urien itu perlu alat. Nanti akan kita pikirkan di DPRD,” ujar Romer, Jumat (24/1/2020).
Generasi millenial kini telah terkontaminasi oleh narkoba maupun zat adiktif lainnya, sehingg butuh pencegahan sejak dini. Tidak hanya di kalangan millenial, tetapi tidak tertutup kemungkinan juga di kalangan ASN. Oleh sebab itu, pelaksanaan tes urine ini harusnya di lakukan ke semua jenjang.
“Anak remaja yang ada di tingkat SMP itu saja sudah terkontaminasi narkoba, atau zat adiktif lainnya seperti lem aibon. Ini bagian terpenting, supaya bisa terdeteksi berapa banyak orang terkontaminasi soal ini. Dan saya pikir, bukan saja SMP, tetapi SMA bahkan juga pegawai negeri harus jalani tes urine,” tandasnya
Nantinya, Romer berencana akan berdiskusi dengan Dinas Pendidikan Manokwari dan anggota legislatif lainnya, agar niat baik tersebut dapat di akomodir dalam hal pendanaan. (SM3)
