Sangar, Ancaman Erick Thohir kepada Mafia Minyak: Jangan Ganggu ‘Raja Tidur’!

Minyak Goreng
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

JAKARTA, – Masalah minyak goreng rupanya bisa juga menyulut amarah dan berbuah ancaman. Meski halus namun terkesan sangar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut perusahaan pelat merah bisa bangun dari tidurnya. Dengan mendorong konsolidasi tanah BUMN seluas 600 ribu hektar yang bisa memecahkan persoalan minyak goreng.

“Karena itu kita akan mendorong konsolidasi tanah BUMN 600 hektare lebih besar dari Golden Agri bukan berarti kita motong swasta niatnya kita memastikan minyak goreng ada,” ujarnya dalam Economic Outlook 2023 dengan tema “Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian” di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jika swasta keberatan membuat bioetanol, melaui BUMN akan membuat B35. Sementara perusahaan swasta dipersilahkan membuat industri apapun di bidang yang sama.

“Artinya apa, ekosistem, industri gula BUMN akan buka 1 juta hektare. Brazil akan mereka invite ke eksistem, dan sebagai negara non blok Indonesia punya market terbuka serta punya kepentingan nasional,” sebutnya.

Baca Juga: Bikin Rugi Rp 123 T! OJK Tutup 5.861 Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal

“Cukup tidak, Allah berikan kelapa sawit ini menjadi b35 bisa jadi b40 artinya apa kita ada solusi lain belum lagi mengenai gula kita ini raja gula dulu sekarang jadi impor gula terbesar ada yang salah padahal kalau gula diproses salah satunya jadi etanol,” lanjutnya.

Erick mengatakan Indonesia ibarat perempuan cantik. Hal ini diungkapkan setelah dirinya bertemu dengan beberapa tokoh di Jepang.

“Saya kemarin tahun baru dapat kesempatan libur dan bertemu dengan tokoh di Jepang. Saya bilang hubungan Jepang Indonesia jangan sampai di tingkat rendah karena Indonesia ini perempuan cantik yang sedang didekati banyak orang. Sinergitas Indonesia dan Jepang yang dari tahun 70an harus kita tingkatkan salah satunya kerja sama kesehatan,” ujar Erick dalam Economic Outlook 2023 dengan tema “Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian” di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023).(*)

Pos terkait