MANOKWARI, – Ikatan dan Asrama Mahasiswa Raja Ampat (Ikmaraja) Kota Studi Manokwari meminta Pemkab Raja Ampat, provinsi Papua Barat Daya, untuk memperhatikan sejumlah kebutuhan mahasiswa yang belum terpenuhi.
Permintaan itu diungkapkan usai pelantikan Badan Pengurus Ikmaraja Kota Studi Manokwari 2024-2025, Sabtu (7/9/2024).
Ketua Ikmaraja Kota Studi Manokwari 2024-2025, Felix Ambrauw, meminta Pemkab Raja Ampat untuk memperhatikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik di asrama maupun di luar asrama.
“Selama ini memang ada perhatian dari Pemkab Raja Ampat, namun masih ada sejumlah kebutuhan kami yang belum dipenuhi,” ungkapnya.
Sejumlah kebutuhan yang belum dipenuhi, menurut dia, yakni meja, kursi, dan kasur bagi mahasiswa di asrama.
“Kekurangan-kekurangan ini kami minta Pemkab Raja Ampat perhatikan,” katanya.
Ketua Demisioner Ikmaraja Kota Studi Manokwari, Derek Watem, mengatakan saat ini banyak tempat tidur dan kasur di asrama dalam kondisi rusak. Khusus untuk kasur, beberapa mahasiswa berusaha membeli dengan dana sendiri. Begitu juga dengan bantal.
“Asrama kami ini sebenarnya juga sudah tidak layak ditinggali karena ada kebocoran di atap dan juga temboknya sudah retak,” ungkapnya.
Menurutnya, keluhan-keluhan mahasiswa Raja Ampat Kota Studi Manokwari sudah disampaikan ke Pemkab Raja Ampat, namun hingga masa kepemimpinannya selesai belum ada jawaban dari Pemkab Raja Ampat.
Dia menambahkan bahwa demi keamanan mahasiswa, Pemkab Raja Ampat juga perlu membangun pagar keliling asrama.
“Kami juga sangat butuh pagar ini karena sudah semakin banyak rumah penduduk di sekitar asrama. Harapan kami Pemkab Raja Ampat bisa memperhatikan kebutuhan-kebutuhan ini supaya kami juga tenang dan fokus belajar,” fukasnya.
Senior para mahasiswa, Trisep Kambuaya, mengatakan dirinya hadir pada acara pelantikan untuk memberikan dukungan kepada para juniornya.
“Semoga kehadiran kami menjadi harapan baru bagi mereka,” ujar Trisep, yang beberapa waktu lalu dilantik sebagai anggota DPRD Manokwari.
Trisep juga berharap Pemkab Raja Ampat mendengar keluhan dan isi hati mahasiswa Raja Ampat Kota Studi Manokwari.
“Mereka ini adalah generasi manusia pembangun di tanah Papua khususnya mereka ketika selesai dari kota studi Manokwari akan pulang untuk membangun Kabupaten Raja Ampat. Untuk itu, pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif maupun legislatif di kabupaten Raja Ampat tolonglah datang ke asrama Raja Ampat melihat mereka agar kehidupan mereka yang hari ini mereka sudah sampaikan, kebutuhan-kebutuhan di asrama dan lain-lain semoga bisa dapat terpenuhi,” pungkas Trisep. (SM7)