Sejumlah Ruas Jalan Dalam Kota Manokwari Dijaga TNI-Polri

Pengamanan yang dilakukan TNI-Polri di Lampu Merah Makalo, Manokwari.

MANOKWARI – Tidak ingin kecolongan seperti yang terjadi pada 19 Agustus tahun 2019 lalu, sedikitnya 385 personil gabungan diturunkan untuk mengantisipasi aksi demo pasca ujaran kebencian oleh Ambroncius Nababan. Nampak sejumlah kendaraan taktis terparkir rapi di sejumlah mata jalan dalam kota Manokwari.

Pengamanan yang dilakukan ini melibatkan Polda Papua Barat yang dipimpin langsung Karo Ops Kombes Pol Tri Admojo di dampingi Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi. Tidak hanya itu, personil Sat Brimob dan TNI juga ikut dilibatkan.

Bacaan Lainnya

Kapolres Manokwari yang ditemui menerangkan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan massa akibat ujaran rasis oleh Ambronsius Nababan. Dari pantauanya, Dadang mengapresiasi dukungan dari seluruh komponen masyarakat dan para tokoh, yang mana telah menjaga keamanan serta ketertiban sehingga tidak terjadi gejolak yang merugikan orang banyak.

“Kami berupaya mengantisipasi gejolak-gejolak yang terjadi akibat permasalahan diluar derah kita. Namun sampai saat ini, masyarakat kita sudah lebih dewasa dalam berfikir,” ujar AKBP Dadang Kurniawan Winjaya, Selasa (26/1/2021)

Secara umum kata Kapolres yang menjadi atensi dalam pengamanan ini hampir merata dalam kota Manokwari. Hanya ada beberapa lokasi yang disinyalir dapat menimbulkan pengumpulan massa akan di prioritaskan. Lanjuti Dadang, pengamanan tidak sampai disini, namun tetap akan berlanjut dalam konteks yang berbeda.

“Pengamanana akan tetap kami lanjutkan, namun ada yang bersifat tertutup dan terbuka maupun dialogis. Suarakan yang perlu di surakan, tetapi jangan sampai mengorbankan orang lain,” imbaunya.

Baca Juga:  Beralasan Tunggu Kepastian, PT SDIC Belum Lunasi Tunggakan Pajak Mineral Tahun 2022

Pantauan di lapangan, sejumlah personil yang disiagakan telah kembali ke Mapolres Manokwari dan instansi samping lainnya. (SM3)

Pos terkait