Selama Juli 2021, 16 Pasien Covid Meninggal di RSU Manokwari

Plt Direktur RSU Manokwari, dr. Alwan Rimosan.

MANOKWARI – Selama Juli 2021, sebanyak 16 pasien Covid-19 meninggal dunia di RSU Manokwari. Dari jumlah ini, antara 4-5 pasien meninggal karena kurangnya oksigen.

Plt Direktur RSU Manokwari, dr. Alwan Rimosan, mengatakan pasien Covid terbanyak meninggal di RSU Manokwari pada minggu kedua bulan Juli.

“Terbanyak adalah pada minggu kedua bulan Juli itu sekalian ada tiga pada hari Minggu, Seninnya tiga lagi. Jadi enam, setelah itu mulai satu, satu, sehingga total ada 16 orang,” ungkap dr. Alwan di ruang kerjanya, Senin (2/8/2021).

Menurutnya, rata-rata pasien yang meninggal memiliki penyakit bawaan. Biasanya, kata dr. Alwan, yang sering ditemukan pasien Covid dengan penyakit bawaan diabetes melitus.

“Biasanya yang sering adalah pasien dengan diabetes melitus dan komplikasi yang lain. Kemudian diberatkan lagi dengan adanya Covid, yang dipastikan dengan diagnose PCR memang positif Covid, sehingga ditambah lagi dengan saturasi oksigen yang tidak baik dan kebutuhan oksigen sampai 25 liter per menit kita sudah siapkan untuk itu, tapi akhirnya tubuh tidak bisa mengkompensasi lagi tentang kekurangan oksigen, sehingga pasien meninggal. Di samping adanya penyakit bawaan,” ujarnya.

Menurut dr. Alwan, pasien Covid yang meninggal umumnya berusia di atas 50 tahun. Dari 16 pasien yang meninggal, 4-5 orang di antaranya meninggal karena kurangnya oksigen.

“Kita mungkin boleh sampaikan bahwa saat itu betul-betul melonjak kasusnya, sehingga pas kebutuhan oksigen meningkat dan pasokan juga sangat susah. Kita kesulitan sekali, sehingga yang harusnya kita berikan 25 liter per menit kita atur dengan memakai nasal, untuk oksigen kita atur, kita turunkan sedikit-sedikit, kita mengiritlah. Tapi itu tadi, akhirnya kebutuhan oksigen yang diperlukan seharusnya 25 liter per menit, karena kita mengirit pasien itu meninggal karena memang di samping penyakitnya berat oksigennya kurang. Kurang lebih ada 4-5 pasien Covid yang meninggal karena kebutuhan oksigen tidak terpenuhi dengan baik. Mungkin kurang lebih ada 4-5 yang pada saat itu memang tabung kosong. Akhirnya kita cuma asal ngalir, mungkin berapa yang ada kita cuma tahan-tahan saja yang penting dia dapat oksigen,” paparnya.

Baca Juga:  Rapid Test bukan untuk Mereka yang Hendak Bepergian Keluar Daerah

Saat ini, lanjut dr. Alwan, pasokan oksigen sudah mulai membaik dan pasien Covid juga tidak terlalu banyak. Meski demikian, kebutuhan oksigen untuk pasien Covid di RSU Manokwari masih tinggi.

Saat ini, kata dr. Alwan, ada 12 pasien Covid yang dirawat di Ruang Isolasi 1. Dari jumlah tersebut, tujuh orang dipasang oksigen dengan kebutuhan per pasien sebanyak enam tabung per hari. Dengan demikian, total kebutuhan oksigen untuk tujuh pasien Covid di Ruang Isolasi 1 mencapai 42 tabung per hari.

Selain di Ruang Isolasi 1, lanjut dr. Alwan, ada lima pasien yang dirawat di Ruang Isolasi 2 dengan kebutuhan oksigen per pasien sebanyak dua tabung setiap hari. Dengan demikian, setiap hari kebutuhan oksigen di Ruang Isolasi 2 sebanyak 10 tabung.

“Jadi total kebutuhan kita saat ini 52 tabung setiap hari, sementara produksi di rumah sakit hanya 15-20 tabung per hari,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait