MANOKWARI – Pandemik Covid-19 berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat menjadi berantakan akibat pandemik. Masyarakat yang seharusnya beraktivitas secara ekonomi terganjal karena harus berdiam diri di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pemerintah baik pusat maupun daerah lalu menyikapi situasi itu dengan melakukan sejumlah langkah. Melalui kementerian/lembaga terkait, dilakukan berbagai upaya agar masyarakat tidak tertekan secara sosial dan terhimpit kehidupan ekonominya.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) menjadi salah satu lembaga yang ikut turun tangan membantu masyarakat di tengah pandemik Covid-19. Oleh karenanya, di tengah himpitan masalah kesehatan dan perekonomian, SKK Migas Papua dan Maluku tetap beroperasi.
“Di tengah pandemik Covid-19 yang mengancam kesehatan kita dan perekonomian, SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku tetap berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasi hulu migas untuk turut menjamin pemenuhan energi dalam negeri,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Papua dan Maluku, A. Rinto Pudyantoro.
Tidak hanya melaksanakan tugas utamanya menjamin pemenuhan energi bagi masyarakat, SKK Migas Papua dan Maluku juga turun langsung ke lapangan membantu masyarakat yang terdampak pandemik.
Sepanjang Januari hingga Juli 2020, SKK Migas Papua dan Maluku bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melaksanakan aneka kegiatan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Di antaranya dengan menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada masyarakat tiga kampung di Kabupaten Sorong dan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Penyaluran bantuan ini dilakukan SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku bersama dengan KKKS MontD’Or Oil Salawati Ltd. Sedikitnya 170 paket bahan pokok dibagikan kepada masyarakat di Kampung Waliam dan Wanfanim di Kabupaten Sorong dan Kampung Wailen, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Raja Ampat.
Setiap paket bantuan berisi beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, mie instant, dan susu. Turut dibagikan juga 150 buah masker kain kepada masyarakat penerima bantuan.
Penyaluran bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku dan KKKS terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
“Kegiatan ini sebagai bagian dari dukungan kepada masyarakat dan pemerintah daerah dalam ikut berpartisipasinya hulu migas pada aksi penanggulangan dampak penyebaran Covid-19,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Papua dan Maluku, A. Rinto Pudyantoro.
Kegiatan itu juga sebagai bentuk empati KKKS MontD’Or Oil Salawati kepada masyarakat. “Pimpinan perusahaan dan seluruh pekerja MontD’Or Oil bersama rekanan turut ikut berempati kepada masyarakat Pulau Salawati yang mengalami kesulitan ekonomi, terutama akibat adanya pembatasan berkegiatan ekonomi karena pandemik Covid-19,” sebut Manager Covrel & Public Relation MontD’Or Oil Salawati Ltd, Agus Suryono.
Dukungan kepada Jurnalis
Bantuan JPS dari SKK Migas juga menyasar pekerja profesional jurnalis di Manokwari. Penyerahan bantuan melalui Dompet Dhuafa itu sebagai dukungan kepada jurnalis yang ikut mencegah penyebaran Covid-19 melalui berbagai pemberitaan.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan SKK Migas dan KKKS dan secara simbolis telah menyalurkan kepada perwakilan profesional jurnalis yang berhak sesuai kriteria yang ada,” ujar Koordinator Dompet Dhuafa Manokwari, Tri Putra Jaya.
Selain di Manokwari, dukungan juga ditunjukkan SKK Migas Papua dan Maluku bersama KKKS kepada para “kuli tinta” di Kota dan Kabupaten Sorong.
“Ini rasa simpati kami kepada para pekerja jurnalis yang secara terus menerus ikut menjaga dalam mengawal pemberitaan agar penyebaran Covid-19 tidak meluas di masyarakat Kota dan Kabupaten Sorong,” ungkap A. Rinto Pudyantoro, Kepala Perwakilan SKK Migas Papua dan Maluku.
Memberdayakan Masyarakat
Tak hanya memberikan bantuan langsung, SKK Migas Papua dan Maluku juga melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan pada peringatan Hari Kartini dan Hari Pangan Sedunia.
Pada momen Hari Kartini, tiga Srikandi dari Departemen Humas SKK Migas Papua dan Maluku; Dolmice Karsau, Magdalena Dimara, dan Donabella Ayatanoi bersama KKKS JOB Pertamina PetroChina Salawati melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan di Kabupaten Sorong. Bekerja sama dengan Yayasan Anak Sehat Persada dan Suara Bintang Timur mereka menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Sorong Raya.
“Kami bekerja sama dengan KKKS yang ada di Papua Barat memberikan dukungan dan kepedulian dan secara bertahap hasilnya kami serahkan kepada pemerintah daerah penghasil migas,” ujar Dolmice Karsau.
Di Hari Pangan Sedunia baru-baru ini, SKK Migas Papua dan Maluku kembali melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat bidang lingkungan di Kelurahan Malasom, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Program Pengembangan Masyarakat di daerah penghasil ini dilaksanakan dengan menggandeng KKKS BP Indonesia, Genting Oil Kasuari Pte Ltd, Petrogas Basin Ltd, Petrogas Island Ltd, Pertamina EP Aset 4 Field Papua, para pelajar, dan masyarakat setempat.
Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan pembibitan tanaman buah produktif dan tanaman penghijauan.
“Kegiatan PPM bidang lingkungan ini merupakan bentuk kepedulian indistri hulu migas dalam pelestarian lingkungan. Nantinya tidak berhenti pada kegoatan ini, namun di akhir tahun akan terus dilakukan upaya penyemaian hingga 10.000 bibit tanaman yang terdiri dari pala, matoa, durian, langsat, rambutan, mangga, sengon, suren, dan agatis hasil fasilitasi SKK Migas-KKKS serta pihak ketiga industri hulu migas wilayah Papua Barat,” ujar Kepala Departemen Humas Perwakilan SKK Migas Papua dan Maluku, Galih Agusetiawan.
“Kami tidak hanya bertutur dalam melakukan penyuluhan, tapi kami aktif membina masyarakat terhadap pentingnya memulai proses penyemaian bibit-bibit tanaman agroforestry ini dengan melakukan kampanye melalui media flyer, banner, spanduk yang berisi materi penyuluhan agar dapat membudayakan perilaku pelajar dan masyarakat,” sambung Koordinator Program dari LSM Kasuari, Nur Cahyo. (SM7)