Manokwari – Solidaritas Mahasiswa Peduli Kampus Universitas Papua (Unipa) berunjuk rasa, Selasa (23/4/2024).
Dalam unjuk rasa itu, mereka meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membatalkan pemilihan Rektor Unipa 2024-2028.
Unjuk rasa dilakukan menyikapi dugaan politik praktis dan politik uang dalam proses pemilihan rektor.
Dalam aksinya, para mahasiswa membawa spanduk yang isinya menolak dugaan politik uang dan dugaan tawaran uang dan jabatan dari salah satu bakal calon.
Berikut sikap Solidaritas Mahasiswa Peduli Kampus Unipa yang tertera dalam spanduk.
1. Menolak dengan tegas politik praktis di kampus Unipa
2. Menolak indikasi tawaran jabatan
3. Menolak indikasi money politics
4. Menolak indikasi kecurangan dalam pemilihan rektor
5. Pemilihan rektor harus menjunjung tinggi keadilan, kejujuran, kebenaran dari jiwa perguruan tinggi
6. Meminta penundaan pemilihan rektor dan meminta pihak Kementerian Pendidikan untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi atas pemilihan Rektor Unipa. (SM)