MANOKWARI – Konsep pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi telah disetujui oleh Kementerian PUPR. Dalam konsep itu, RTP Borarsi akan dilengkapi dengan Youth Center dan shopping area.
“Waktu kunjungan Pak Bupati dan Pak Pj Gubernur ke Kementerian PUPR, kemudian sudah ditindaklanjuti lagi dengan pembahasan teknis dengan Kementerian PUPR terkait kriteria. Ini yang kami bahas dengan Kementerian PUPR melalui balai,” ujar Kepala Bappeda Manokwari, Muhammad Irwanto.
Menurut Irwanto, sesuai konsep di RTP Borarsi akan akan dilengkapi dengan panggung VVIP seluas 2.352 meter persegi. Kemudian ada youth center sebagai ruang untuk menampung aktivitas kaum muda milenial.
“Kemudian ada panggung sayap kiri dan kanan dan area. Jadi lapangan Borarsi nanti akan memiliki lapangan serbaguna seluas 1,1 hektar. Jadi di sini ini semua masyarakat bisa melakukan aktivitas. Kalau saat ini kita lihat untuk upacara, kampanye, kemudian ada kegiatan KKR. Terus kenapa ada sayap kiri dan sayap kanan. Pada saat upacara pasti ada orang akan menonton bisa menempati ruangan-ruangan seperti ini, panggung lah seperti itu,” katanya.
Selain itu, lanjut Irwanto, ada panggung VIP barat dan timur. Kemudian ada shoping center.
“Jadi kenapa ada shoping center karena lapangan ini akan hidup 24 jam. Artinya kegiatan tidak dilakukan pada pagi hari atau siang hari saja tapi malam pun orang bisa datang. Nanti akan dibuat semenarik mungkin, sehingga menjadi kegiatan publik. Selain itu, ada lapangan yang bisa dimanfaatkan untuk bermain bola, upacara, bisa untuk kampanye. Juga disiapkan areal parkir sebanyak empat titik. Sementara pintu masuk ada pintu masuk utara dan selatan serta gerbang masuk barat dan timur. Dekat pintu masuk akan dipasang monitor informasi,” paparnya.
Tidak hanya itu, ada juga ruang terbuka untuk bisa melakukan aktivitas kapanpun. Dengan adanya RTP Borarsi, diharapkan aktivitas bisa dilaksanakan. Ruang terbuka ini akan dilengkapi dengan gazebo. Juga ada tamannya.
Irwanto menambahkan, konsep pembangunan RTP itu telah didiskusikan dan telah ada ppersetujuan dengan Balai Prasarana Permukiman dan Direktorat Prasarana Strategis.
“Ini konsepnya sudah disetujui. Konsep ini telah diterima tetapi kami diminta untuk meng-clear-kan area yang akan dibangun. Dari sini masyarakat bisa melihat keseriusan pemerintah mengubah wajah Borarsi, sehingga warga terdampak harus mendukung apa yang telah disampaikan bupati karena kita Manokwari adalah ibukota provinsi,” tandasnya. (SM7)