MANOKWARI – Mulai tahun depan, Balai Latihan Kerja (BLK) Manokwari akan dibangun. Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manokwari sudah melakukan survei lapangan untuk melihat lokasi pembangunan BLK di Kelurahan Anday tersebut.
Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manokwari, Mukrianto, mengatakan, untuk rencana pembangunan BLK Manokwari pihaknya saat ini dalam tahap penyiapan lahan. Beberapa hari lalu, kata dia, pihaknya sudah melakukan survei lapangan di lokasi atau lahan milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Anday.
“Kita sudah ke sana, kita sudah ketemu beberapa pemilik hak ulayat. Selanjutnya mungkin di bulan Januari tahun depan kami akan lanjutkan lagi pertemuan dengan masyarakat pemilik hak ulayat untuk membali membicarakan itu,” kata Mukrianto di kantornya, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya, dana pembangunan BLK Manokwari sudah dialokasikan di tahun 2021. Oleh karena itu, sebelum pembangunan dilaksanakan, pihaknya harus menyiapkan lahannya.
Dia berharap, pembangunan nanti tidak mengalami hambatan karena lahan Pemkab Manokwari tersebut sudah memiliki sertifikat.
“Dari hasil survei kemarin di lokasi itu ada beberapa rumah yang dibangun, kita sempat komunikasi sama beberapa masyarakat yang sudah membangun rumah di situ. Namun sesuai informasi dari para pendahulu, masih ada lahan sekitar 4 hektar yag masih kosong. Tapi luasan pasti kita belum tahu,” ungkapnya.
Sesuai rencana, lanjut Mukrianto, di awal tahun nanti pihaknya Bersama BPN Manokwari kembali ke lokasi untuk melakukan pengecekan lahan dan luasan lahan yang belum ada pembangunan di atasnya.
“Karena kita ingin pada saat pembangunan tidak ada persoalan. Jadi hal-hal yang di luar teknis itu kita coba siapkan supaya pada saat pembangunan tidak ada masalah,” sebutnya.
Mengenai besaran anggaran yang sudah disiapkan untuk pembangunan BLK, dia mengatakan bahwa anggaran yang sudah disiapkan sebanyak Rp3,7 miliar. Anggaran itu termasuk biaya untuk konsultan perencana, konsultan pengawas, dan pembangunan fisik.
“Anggaran tersebut merupakan anggaran tahap pertama karena masih ada tahap-tahap selanjutnya,” tukasnya. (SM7)