MANOKWARI – 18 jenazah korban kecelakaan di ruas jalan Pegaf-Manokwari dilepas kembali ke kampung halaman masing-masing di Provinsi NTT. Isak tangis keluarga dan masyarakat mengiring acara pelepasan yang dilaksanakan di Sekretariat Flobamora di Soribo, Kamis (14/04/2022).
Tangis keluar bahkan sudah “pecah” sebelum acara pelepasan. Keluarga semakin mengis histeris ketika satu persatu peti jenazah dinaikkan ke mobil untuk dibawa ke Bandara Rendani. Tangisan keluarga yang menyayat hati membuat semua masyarakat Flobamora yang hadir ikut menangis.
Bahkan, sepanjang jalan dari Soribo menuju bandara, keluarga dan masyarakat Flobamora terus saja mencucurkan air mata. Tangisan semakin pecah ketika satu persatu jenazah diturunkan dari mobil dan dibawa masuk ke ruang kargo untuk selanjutnya dinaikkan ke pesawat Lion Air yang sudah menunggu.
Pemulangan jenazah para korban ditanggung oleh Toko Tengah yang mempekerjakan para korban.
Ketua Ikatan Keluarga Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak mulai dari Pemprov Papua Barat, Pemkab Manokwari, Kodam XVIII/Kasuari, serta semua pihak yang ikut bersimpati atas musibah yang menimpa para korban. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang membantu dengan caranya sendiri membantu dan menolong para korban hingga diberangkatkan kembali ke kampung halaman.
Menurut Clinton, pesawat Lion Air dicarter khusus untuk mengantar jenazah para korban. Penerbangan langsung dari Manokwari menuju Kupang.
Clinton mengatakan, pihaknya telag berkomunikasi dengan Pemprov NTT. Komunikasi juga dilakukan dengan Pemkab Belu karena kebanyakan korban berasal dari Kabupaten Belu.
“Jadi nanti ada Kepala Kesbangpol Kabupaten Belu yang akan menjemput di Kupang, dan sampai di Atambua (ibukota Kabupaten Belu) jenazah para korban yang berasal dari Belu akan disemayamkan beberapa jam di Lapangan Umum Atambua sebelum diantar terus sampai ke kampung halaman masing-masing,” jelasnya.
Sementara untuk korban yang berasal dari Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS, akan diturunkan terlebih dahulu dan diantr sampai ke kampung halaman masing-masing. (SM7)