MANOKWARI – Memantapkan komitmen dalam rangka pelaksanaan pengawasan pada Pilkada Serentak Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, Badan Pengawas Pemilihan Umun (Bawaslu) Papua Barat bertemu Gubernur. Kendati demikian, pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel dalam kota Manokwari itu, dilaksanakan secara tertutup.
Usai mengikuti pertemuan, Gubernur Drs. Dominggus Mandacan mengaku hanya membahas kelengkapan anggota di jajaran Bawaslu Papua Barat, yang diketahui masih minim. Sebagai konsekuensinya, Gubernur berjanji akan mendukung sepenuhnya langkah Bawaslu, guna kelancaran proses pengawasan pada Pilkada Serentak nanti.
“Ini audiens dengan Bawaslu. Mereka sampaikan tentang pilkada yang nanti di laksanakan di Papua Barat. Sesuai tugas tanggung jawab mereka sebagai lembaga pengawas, mereka minta pemda mendukung dengan beberapa ASN sesuai latar belakang ilmu yang mereka butuhkan. Dan itu kita akan dukung,” jelas Gubernur, Rabu (1/7/2020).
Tidak hanya soal minimnya tenaga, namun Bawaslu juga meminta dukungan biaya dari pemerintah provinsi Papua Barat. Mengingat, tata geografis wilayah Papua Barat sangat membutuhkan biaya yang tidak kecil, dalam melakukan proses pengawasan nanti.
Selain mempertimbangkan tata geografis, permintaan dukungan anggaran juga untuk mengantisipasi adanya penambahan tempat pemungutan suara (TPS) di setiap Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada Serentak. Meski diketahui, sebelumnya anggaran tersebut sudah di alokasi melalui dana hibah APBD Pemprov tahun 2020.
“\Tapi juga berkaitan dengan pembiayaan. Karena kondisi Papua Barat tidak sama dengan wilayah lain, sehingga perlu kita pertimbangkan. Sebab nantinya ada penambahan TPS, sehingga otomatis akan ada biaya tambahan dari hibah APBD,” tutup mantan Bupati Manokwari itu. (SM3)