Manokwari – Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengapresiasi kegiatan tanam cabai serentak yang dilaksanakan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Manokwari. Diharapkan gerakan itu menjadi inspirasi bagi masyarakat agar memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.
Tim Penggerak PKK pada momentum Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK yang ke-52 tahun 2024 melaksanakan tanam cabai serentak di seluruh Indonesia. Untuk kabupaten Manokwari, Tim Penggerak PKK Kabupaten Manokwari melaksanakan tanam cabai serentak di dasawisma Rukun Bersama, kampung Udapi Hilir, distrik Aimasi, Selasa (19/3/2024).
Bupati Hermus berharap kegiatan tersebut menjadi inspirasi bagi masyarakat agar mengubah lahan tidur menjadu lahan produktif.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan Tim Penggerak PKK menginspirasi banyak orang untuk manfaatkan lahan tidak produktif guna pastikan bahwa kita surplus pangan termasuk cabai. Kalau produksi tinggi, harga cabai di pasar akan turun dan terjangkau oleh masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Hermus, cabai merupakan salah satu kebutuhan yang banyak dicari masyarakat. Untuk itu, dia mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk menanam cabai guna memenuhi kebutuhan keluarga.
“Pastikan setiap lingkungan harus produktif. Tidak ada kata tidak, tidak ada alasan tidak ada lahan karena menanam menggunakan polibag pun bisa. Mari dari penikmat menjadi pekerja yang produktif,” tukasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, berharap
program tanam cabai serentak dapat meningkatkan produksi cabai secara keseluruhan untuk memenuhi permintaan pasar lokal maupun nasional.
Menurut Febelina, cabai merupakan bahan makanan yang sangat populer dan banyak digunakan dalam masakan lokal. Karena itu, dengan meningkatkan produksi cabai melalui program serentak dapat membantu diversifikasi pangan lokal dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal.
Febelina menambahkan, tanam cabai serentak dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pendapatan petani dengan skala produksi yang lebih besar. Dengan akses yang lebih baik ke pasar, diharapkan petani akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
“Selain itu, produksi cabai yang konsisten dan stabil dapat membantu mengendalikan fluktuasi harga di pasar. Dengan adanya pasokan yang cukup harga cabai akan cenderung stabil, sehingga konsumen dapat memperoleh cabai dengan harga terjangkau,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, TP PKK Manokwari menanam 1.000 tanaman cabai di atas lahan milik dasawisma Rukun Bersama, kampung Udapi Hilir, distrik Aimasi. (SM7)
