MANOKWARI, – Pemkab Manokwari memvalidasi ulang data anak-anak stunting di Kabupaten Manokwari. Hal ini dilakukan karena ada perbedaan data anak stunting dari Pemkab Manokwari dengan angka yang dilaporkan Menteri Kesehatan kepada Presiden Joko Widodo.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan terjadi perbedaan data stunting antara Pemkab Manokwari dengan data yang disampaikan Menkes kepada Presiden. Karena itu, data stunting di Kabupaten Manokwari akan divalidasi ulang.
Dalam validasi ini, Budoyo meminta petugas kesehatan untuk membedakan anak stunting dengan anak kurang gizi.
“Saya mengimbau kepada petugas-petugas kesehatan yang mencari data ke lapangan, harus hati-hati apakah itu betul-betul risiko stunting atau hanya sekadar kurang gizi,” katanya, Kamis (20/04/2023).
Validasi, lanjut Budoyo, perlu dilakukan agar menghasilkan data yang benar-benar valid. Sebab data yang disampaikan ke pemerintah pusat akan berdampak pada Pemkab Manokwari.
“Saya dalam rapat stunting beberapa kali juga sampaikan kalau memang stunting itu sudah diawali dari dulu bukan akhir-akhir ini, umpamanya, kita sudah banyak melihat masyarakat yang stunting, tapi tidak ada. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada petugas yang di lapangan yang mengambil data itu jangan sampai dikatakan bahwa itu risiko stunting tapi sebenarnya risiko kurang gizi,” katanya lagi.
Budoyo juga meminta dinas kesehatan untuk membuat data stunting secara detail.
“Saya minta Kepala Dinas Kesehatan coba ditabulasi supaya kita tahu persis karena masing-masing distrik berbeda, nanti ada yang risiko gizi buruk sekian, risiko stunting sekian gitu. Jadi tidak sama antara distrik,” ujarnya.
Terlepas dari perbedaan data angka stuunting, menurut Budoyo, Pemkab Manokwari tetap serius menurunkan angka stunting. Penurunan angka stunting dilakukan dengan intervensi langsung melalui perangkat-perangkat daerah terkait.
Selain melalui perangkat daera,, menurut Budoyo, Tim Penggerak PKK juga melakukan intervensi dengan menyalurkan bantuan makanan tambahan kepada anak-anak yang diperkirakan berpotensi stunting.
“Saya apresiasi sekali kepada Ibu Bupati selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manokwari. Beliau sudah intens sekali untuk mengintervensi dengan memberikan bantuan berupa makanan tambahan yang bergizi kepada masyarakat yang dilaporkan kurang gizi,” tukas Budoyo. (SM7)