MANOKWARI, – DPD PWKI Papua Barat dan Dekranasda Kabupaten Manokwari bekerja sama dengan Transformation Connection Indonesia (TCI) menggelar pelatihan bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Manokwari, Selasa (1/8/2023). Dalam pelatihan itu para pelaku UMKM akan diajari cari membuat produk dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.
Ketua DPD PWKI Papua Barat, Febelina Wondiwoy, mengatakan, selain sosialisasi kelompok tumbuh bersama usaha kecil dan menengah (KTB UKM), ada sejumlah materi yang diberikan oleh tiga orang narasumber dari TCI. Materi-materi yang diberikan yakni pembuatan lipstik dari buah merah.
“Ini kita lakukan karena kita punya buah merah banyak, tapi selama ini hanya untuk dikonsumsi. Dengan pelatihan ini, buah merah tidak hanya untuk dimakan tapi bisa dibuat lipstik. Berarti bisa hemat uang untuk beli lipstik. Kalay kualitsanya bagus, bisa juga untuk dipasarkan,” ungkapnya
Selain itu, lanjut Febelina, ada juga pelatihhan pembuatan dan pengemasan sabun kecantikan dari daun kelor dan garam dapur. Materi ini diberikan karena komoditinya ada di sekitar masyarakat kita.
Tak hanya, menurut Febelina, ada juga pelatihan membuat keripik nanas. Menurutnya, saat mengikuti APKASI Otonomi Expo tahun 2023, diketahui bahwa Kabupaten Rokan Hilir bisa mengekspor produk nanas dengan kemasan berbeda ke 65 negara.
Pihaknya, kata Febelina, bersama Pemkab Manokwari juga terdorong membuat produk dari nanas yang bisa diekspor. Sebab nanas madu di Kabupaten Manokwari terkenal akan rasanya yang sangat manis.
“Melalui pelatihan-pelatihan seperti ini kita berharap suatu saat nanas dari kampung Duweibey dan sekitarnya selan dipasarkan di Manokwari dan Papua juga dapat diekspor,” ujarnya.
Di samping itu, tambah Febelina, ada materi juga tentang pembuatan anggur perjamuan. Ini dimaksudkan agar jemaat dapat memproduksi anggur untuk gereja masing-masing dan bisa dipasarkan di kabupaten tetangga seperti Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan serta kabupaten lain di Papua Barat. (SM7)