MANOKWARI – Kepergian almarhum Yohan Alberth Warijo, menyisahkan duka yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari, secara khusus kepada kerabat.
Ungkapan rasa duka cita itu disampaikan Wakil Bupati Manokwari, usai melayat ke rumah duka yang beralamat di Jl. Pasir Putih Kwawi, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Rabu (15/4/2020).
Kepada suaramandiri.co, Wabup mengaku sosok almarhum semasa hidup dan kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara di lingkungan pemerintah Kabupaten Manokwari, patut diapresiasi dan di contohi oleh ASN yang lain. Sebab kata Budoyo, dalam catatan kariernya hingga menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Manokwari, Warijo tidak memiliki catatan yang buruk. Tidak hanya itu, Warijo juga dinilai sebagai pribadi yang bersahaja dengan siapapun.
“Hari ini sedang berduka, baik Pemda maupun Masyarakat, bahwa bapak Jhon Warijo berpulang ke Rahmatullah. Perjalanan karier beliau selama ini tidak pernah bermasalah dan baik-baik saja,” ujar Wakil Bupati, Drs. Edi Budoyo.
Secara pribadi, almarhum Yohan A. Warijo, rupanya telah menjadi teman terdekat Wakil Bupati Manokwari, sejak tahun 90-an.
Budoyo menjelaskan, sebelum dirinya dipercayakan masyarakat untuk mendampingi Bupati Demas Paulus Mandacan, dirinya telah lebih dahulu mengenal pribadi almarhum saat baru menjadi ASN di lingkup Pemkab Manokwari.
Meski berbeda instansi kala itu, namun pergaulan Warijo tidak dapat di pungkiri, dengan sosok pribadi yang patut dipuji dan di teladani.
“Saya kenal beliau itu sejak beliau menjadi ASN. Saat itu beliau di Kantor Sospol, saya di Bagian Umum. Kami sesama ASN baik-baik saja, secara pribadi dan di lingkup pekerjaan beliau tidak ada masalah,” tutupnya.
Sambil ditemani sang istrinya, Wakil Bupati Manokwari, Drs. Edi Budoyo, lalu meninggalkan rumah duka.
Seperti diberitakan sebelumnya, almarhum tutup usia di UDG RSUD Manokwari, pada Selasa 14 April 2020 pukul 15.40 WIT, akibat penyakit jantung yang di deritanya. (SM3)
