MANOKWARI – Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono menyambut langsung KRI Panah-626 di Dermaga Pelabuhan Biriyosi Kabupaten Manokwari, dalam rangka pelaksanaan Satuan Tugas Operasi Trisila Tahun 2025.
Kedatangan kapal perang TNI AL tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Trisila, yang dikomandani oleh Wakil Komandan Satgas Ops Trisila-25, Kolonel Laut (P) Johanes Upang. Operasi maritim ini selama 37 hari, yang bertujuan menggabungkan tiga misi utama diantaranya pengamanan laut, latihan militer, dan kegiatan sosial kemasyarakatan, sebagai bagian dari Operasi Trisila.
Usai penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan Open Ship, Tour Facility, dan Coffee Morning di Lounge Room KRI Panah. Momen ini menjadi sarana edukasi dan interaksi antara masyarakat sipil dengan prajurit TNI AL, sekaligus upaya menumbuhkan minat dan pemahaman publik terhadap kekuatan maritim Indonesia.
“Manokwari ini menjadi kunjungan terakhir dalam operasi Trisula yang di lakukan Armada 3 TNI Angkatan Laut. Selama berada di Manokwari, ada kegiatan sosial yang di lakukan yakni pembersihan sampah di pulau lemon,” kata Wabup.
Selain KRI Panah, terdapat juga KRI Teluk Wondama yang terlibat dalam operasi ini. Mugiyono juga mengajak masyarakat dapat memanfaatkan momen ini untuk mendatangi kedua kapal perang tersebut.
“Selama empat hari KRI Panah dan KRI Teluk Wondama akan ada di Manokwari, untuk itu masyarakat dapat mengunjungi kapal perang, sehingga bisa mengetahui dan melihat langsung apa saja yang di lakukan TNI Angkatan Laut di Kapal perang,”ujar dia.
Sementara itu, Wadansatgas Kolonel Laut Yohanes Upang Irawadi, menjelaskan operasi ini berlangsung selama 37 hari. Sebelumnya, operasi tersebut mengunjungi sejumlah daerah dan beberapa kegiatan.
” Pada Operasi ini ada 3 kekuatan di sertakan yakni KRI Teluk wondama sebagai markas, KRI panah dan 1 pesawat CN 325 ,yang saat ini tengah berada di Ambon. Ada juga satgas marinir,”ungkap dia.
Di Manokwari, rencananya akan digelar kegiatan sosial pembersihan laut disekitar pulau lemon. (SM)