Warga Pulau Nusmapi Manokwari Berharap Program PEN Mangrove Terealisasi

Mangrove
Tim Survey Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove Tahun 2021 di Kabupaten Manokwari, kembali melanjutkan Survey di Pesisir Pantai Pulau Nusmapi/Lemon dan Pulau Mansinam Kampung Mansinam Distrik Manokwari Timur Kabupaten Manokwari.

MANOKWARI Setelah beberapa waktu lalu melakukan Survey di pesisir Pantai Distrik Manokwari Selatan, Tim Survey Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove Tahun 2021 di Kabupaten Manokwari, kembali melanjutkan Survey di Pesisir Pantai Pulau Nusmapi/Lemon dan Pulau Mansinam Kampung Mansinam Distrik Manokwari Timur Kabupaten Manokwari, Papua Barat, (Sabtu, 29/5/2021).

Warga masyarakat Pulau Nusmapi sangat menginginkan  program PEN Mangrove dapat terealisasi akan adanya Hutan Mangrove dalam waktu yang tidak terlalu lama sebelum adanya musim gelombang besar, karena sangat penting manfaat Hutan Mangrove seperti yang pernah ada hingga tahun 1980an sebelum punah dan tidak berbekas lagi hingga saat ini, walaupun pernah dilakukan penanaman oleh berbagai lembaga dan intansi namun tidak pernah membuahkan hasil.

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Program DASHL Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Remu Ransiki, Bayu Adrian Victorino, menjelaskan program ini merupakan program padat karya yang akan dikerjakan langsung oleh masyarakat sejak pembibitan, penanaman hingga perawatannya serta diharapkan dapat membantu ekonomi warga khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.  Kegiatan ini difasilitasi atau dilaksanakan selama 1 (satu) tahun saja, oleh sebab itu dukungan serta partisipasi pemilik hak ulayat maupun warga setempat menjadi penting dalam terealisainya Program PEN 2021 ini di Pulau Nusmapi.

Sementara itu, Ketua RT. 002 Pulau Nusmapi/Lemon, Kampung Mansinam,  Distrik Manokwari Timur, Yohanes Mofu, menceritakan sejak dulu sekitar tahun 1974 pernah ada hutan Mangrove di Pulau ini,  tapi adanya gelombang dan arus sehingga tanaman Mangrove tidak pernah dapat bertahan tumbuh dan berkembang sampai saat ini.  Kehadiran Hutan Mangrove sangat penting sekali untuk kehidupan warga, sebagai sumber pemenuhan kebutuhan keluarga sehari-hari diantaranya, seperti adanya ketersediaan Ikan, lebih dari itu sebagai bahan tiang bangunan rumah. Untuk itu, kami sangat membutuhkan program PEN Mangrove dapat masuk di Kampung Nusmapi,” harap Mofu.

Baca Juga:  KPPS Manokwari Bersama Mitra Gelar Hari Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah

Yohanes Ada’ Lebang, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, menuturkan setelah usainya survey yang telah dilakukan dalam merealisasikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove Tahun 2021, oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Remu Ransiki, Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat direalisasikan untuk “menghijaukan” pesisir pantai Manokwari dan secara bertahap ditahun-tahun yang akan datang dapat ditingkatkan.

“Untuk itu kesiapan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat khususnya pemilik hak ulayat dapat mendukung program ini. Selanjutnya, jika diakomodir program ini pada pesisir pantai yang telah dilakukan survey maka semua warga masyarakat yang terlibat untuk mempersiapkan bibit tanaman sejak dini dari potensi yang dimiliki maupun akan diupayakan dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan nantinya. Targetnya, maksimal pada bulan Agustus sudah berakhir penanaman disemua titik yang telah ditentukan nantinya, sehingga di akhir tahun kita sudah melihat hasilnya, semoga semua ini menjadi kerinduan dan mimpi bersama dapat terwujud” harap Lebang. (SM)

Pos terkait