Watofa: Harga Bawang Tinggi tapi Tersedia

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Manokwari, Rosita Watofa. (Foto:SM7)

MANOKWARI – Harga bawang merah saat ini melonjak dua kali lipat dibanding sebelumnya. Jika sebelumnya bawang merah masih didapat dengan harga Rp 60 ribu per kilogram (kg), kini sudah naik hingga Rp 120 ribu per kg.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Manokwari, Rosita Watofa, mengakui kenaikan harga tersebut. Namun, menurutnya, pihaknya tidak bisa banyak berkomentat karena bawang tidak dihasilkan di Manokwari.

“Bawang tidak dihasilkan di sini, sehingga mau berkomentar juga kembali pada yang punya,” ujar Watofa kepada wartawan di Gedung Wanita Manokwari, Kamis (4/6/2020).

Diakuinya harga bawang merah cukup tinggi yakni mencapai Rp 120 ribu per kg. Meski begitu, bawang masih tersedia.

“Jadi walaupun tinggi tapi ada yang jual eceran, pasti masyarakat beli kalau dong butuh,” sebutnya.

Baru-baru ini, sambungnya, ada panen bawang di Tual, Maluku. Namun, untuk mendatangkan bawang dari daerah itu terkendala pada transportasi.

“Tual daerah hijau dan kita yang ini tidak boleh ke sana. Jadi ada saran dari mereka kita punya distributor di sini pesan ke sana. Namun kita sampaikan ke sana terus mereka sampaikan kapal apa yang bawa ke sini karena kapal tidak masuk di Tual. Jadi kendalanya di transportasi,” sebutnya. (SM7)

Baca Juga:  Pasca Aksi Pengrusakan, Aktivitas Ekonomi di Kota Manokwari Lumpuh

Pos terkait