MANOKWARI – Masyarakat RW 08 Biryosi yakin Hermus Indou-Edi Budoyo (HEBO) terpilih di Pilkada Manokwari. Karena itu, jika sudah terpilih HEBO diminta datang lagi ke Biryosi untuk lakukan syukuran dan didoakan para tokoh agama agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kepemimpinannya berjalan dengan baik.
Ungkapan itu disampaikan warga saat bertatap muka dengan cakon Bupati Manokwari, Hermus Indou, Selasa (3/11/2020).
Tokoh masyarakat, Elia Wanma, menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada Hermus di tempat itu. Dengan pertemuan itu, warga bisa bertatap muka langsung dan menyampaikan aspirasi kepada calon bupati.
“Ada dua aspirasi warga dan ikatan keluarga Samber di Biryosi. Semua program prioritas masyarakat,” sebutnya.
Tokoh perempuan, Naomi Aronggear, mengatakan, program yang disampaikan calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, sudah jelas bagi masyarakat.
“Kalau Bapak naik, dan pasti Bapak naik, tolong perhatikan kami ibu-ibu di sini punya pondok pinang. Juga nelayan dan anak-anak putus sekolah di daerah ini,” katanya.
Menurutnya, Hermus adalah anak Tuhan karena terlahir dari keluarga penginjil.
“Jadi mari masyarakat Biryosi, kalau yang lain saya tidak tahu hatinya, tapi saya sudah pasti pilih Pak Hermus,” tegasnya.
Tokoh adat, Ismael Mofu, mengatakan, banyak calon pemimpin sampaikan program yang bagus, tapi tidak dilaksanakan saat sudah terpilih. Oleh karena itu, bila Hermus terpilih tidak boleh melupakan masyarakat.
“Masalah pilih gampang, oke-oke saja, tapi jangan sampai naik duduk ‘tutup kaca’, tidak perhatikan masyarakat. Besok dipilih dan kalau terpilih, kembali duduk di sini dengan kami dan kita bersyukur kepada Tuhan. Besok kami pilih, Bapak kembali duduk dengan kami di sini supaya didoakan agar jalan lima tahun ke depan baik,” katanya.
Calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan masyarakat di Biryosi. Kedatangannya di Biryosi, katanya, untuk memperkenalkan dan mendekatkan diri dengan masyarakat agar lebih jelas dan ada kedekatan dengan masyarakat.
“Dengan ada di sini, kita saling dekat dan sama-sama pastikan pilihan di 9 Desember bukan kabur tapi pasti,” katanya.
Kedatangannya juga, lanjut Hermus, juga untuk melihat dan mendengar langsung masalah yang dihadapi masyarakat. Sebab, untuk membangun daerah ini tidak menciptakan program yang muluk.
“Penyusunan program berdasarkan masalah yang dihadapi masyarakat, sehingga program pembangunan yang disusun adalah program yang realistis dan progresif untuk menjawab permasalahan dan sesuai kebutuhan masyarakat,” tegasnya. (SM)