WAISAI, RAJA AMPAT – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anyaman di Raja Ampat tahun 2021 yang dilaksanakan di aula pertemuan Dolphin Cottage, Selasa (16/11/2021).
Bimtek yang direncanakan akan dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti oleh mama-mama pengrajin anyaman di kota Waisai baik yang aktif sebagai kelompok usaha maupun sekedar sambilan selain pekerjaan utama sebagai ibu rumah tangga.
Bupati Raja Ampat, diwakili oleh Asisten I Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Raja Ampat, Muhidin Umalelen, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Disperindag Provinsi Papua Barat yang memberikan pelatihan kepada mama-mama pengrajin anyaman Raja Ampat. Menurutnya, anyaman adalah produk kearifan lokal yang perlu dirawat dan ditingkatkan mutu serta kualitasnya. Hal ini agar hasil dari sebuah produk anyaman dapat bernilai tinggi yang pada akhirnya memberikan dan menambah penghasilan.
“Indonesia memiliki ciri khas masing-masing dalam produk anyaman, dan di Papua sendiri bersumber dari etnik Papua dan merupakan potensi yang perlu dikembangkan serta ditunjukkan pada pasar dunia,” ujar Muhidin Umalelen.
Ditambahkan Muhidin, perlu disadari bahwa perubahan pasar di era ekonomi digital ini begitu cepat dan sulit ditebak, maka setiap orang harus waspada dan terus mengevaluasi kinerja usahanya. Bagi peserta UMKM yang kurang efektif dan efisien maka harus diperbaiki dan ditata kembali atau direstrukturisasi. Hal ini tidak bisa efektif kecuali setiap peserta UMKM tersebut harus kreatif dan inovatif. Sehingga, ia pun berharap bagi UMKM di Raja Ampat bisa melihat dan belajar dengan cermat ilmu yang diberikan dalam teknik melakukan anyaman dengan baik dalam Bimtek ini.
“Selain dilatih dalam bimtek ini, pelaku koperasi dan UKM juga akan didorong untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan dan kemandirian usaha dan bersama melihat prospek pasar kedepan. Jadi, ikuti dengan baik,” tambah Muhidin Umalelen. (SM14)
