ASN jangan “Bermain” dalam Pilkada Manokwari, Terbukti akan Diproses dan Disanksi

Pjs Bupati Manokwari, Robert Rumbekwan. (Foto:SM7)

MANOKWARI – Pjs Bupati Manokwari menginginkan Pilkada Kabupaten Manokwari benar-benar bermartabat. Oleh karena itu, dia menegaskan kepada ASN untuk tidak “bermain-main” dalam proses pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Jangan kita bermain-main di balik proses atau momen pilkada. Dalam arti bahwa saya mendukung ini, saya mendukung ini dan saya tunjukkan sikap bahwa saya ini harus mepengaruhi masyarakat dan apa segala macam untuk mengikuti keinginan saya. Itu pasti ada aturan yang kita langar,” kata Pjs Bupati Manokwari, Riobert Rumbekwan di Hotel Solideo Glorya SMKN 3 Manokwari, Selasa (29/9/2020).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jika Bawaslu mendapati ASN yang melanggar aturan dalam pilkada, maka ASN tersebut diproses dan diberikan sanksi.

“Itu tidak ada kompromi lagi. Proses dan diberikan sanksi kepada yang bersangkutan. Mau sampai di instansi apapun, tapi kalau kita sendiri yang mendapat pasti ada teguran secara berjenjang teguran lisan, tertulis, kemudian sanksi seperti penahanan gaji berkala, atau penahanan gaji, atau penundaan kenaikan pangkat. Tapi kalau memang tidak bisa ya apa boleh buat, dia memang sudah ingin ada di politik jadi kita kasih keluar dari birokrasi to supaya dia fokus di politik, misalnya seperti itu,” tegasnya.

Dia juga mengatakan bahwa untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai di Manokwari, dirinya akan segera bertemu unsur Forkopimda. Dirinya akan mendiskusikan masalah keamanan selama pilkada Bersama Forkopimda. Sebab, sesuai informasi intelijen, Manokwari masuk kategori rawan 1.

“Kita harus tepis isu itu dengan selalu berkoordinasi untuk kita sama-sama menyikapi situasi ini dengan bijak untuk menjauhkan situasi konflik ini dari kita supaya pilkada mulai dari proses awal sampai pemilihan nanti semua berjalan dengan baik,” katanya.

Baca Juga:  Isu Demo Susulan, Bupati Himbau Masyarakat Tidak Panik

Pilkada Manokwari digelar di tengah pandemik Covid-19. Oleh karena itu, lanjut Rumbekwan, dirinya akan bertemu kedua  kandidat guna menyampaikan kepada pendukung masing-masing menaati protokol kesehatan. Selain itu, dia meminta agar pelibatan massa dalam kampanye juga harus dibatasi.

“Saya juga punya waktu nanti bertemu dengan para kandidat untuk menjelaskan bahwa kalian yang punya massa. Dengan demikian, mematuhi protokol kesehatan secara baik agar masyarakat juga paham, jangan seenak-enaknya. Tidak mau taat akhirnya kumpul banyak-banyak itu yang menyebabkan, sehingga cepat sekali penularan Covid-19 dan bertumbuh kembang secara cepat di Kabupaten Manokwari. Jadi kita sama-sama bisa mengatur secara baik, tidak perlu terlalu banyak orang untuk terlibat dalam kampanye misalnya atau apa pertemuan-pertemuan tertutup yang dilakukan kandidat supaya massa tidak terlampau banyak.,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait