Banyak Kartu Pembayaran Retribusi Sampah Terganggu, Bapenda dan BNI akan Menatanya Tahun Depan

Kepala Badan Pendapatan Daerah Manokwari, Muhamad Irwanto.

MANOKWARI – Saat ini sebanyak 2.000-an warga Manokwari telah didaftarkan dan diberikan kartu TapCash untuk membayar retribusi sampah. Namun, dari jumlah itu kurang lebih 30-40 persen mengalami gangguan.

Menurut Kepala Bapenda Kabupaten Manokwari, Muhammad Irwanto, jumlah yang mengalami gangguan tersebut cukup banyak. Oleh karena itu, pihaknya akan bersama BNI melakukan penataan terhadap sistem tersebut. Sebab, akibat gangguan itu, retribusi sampah dari sejumlah warga tersebut tidak dapat ditarik.

Bacaan Lainnya

“Tidak bisa ditarik karena kemarin ada kesalahan pada waktu pendataan, sehingga kartunya tidak terverifikasi. Sekarang kartu-kartu yang tidak terverifikasi sekarang dilacak Kembali. Makanya akan ada penataan semua. Tahun depan kita perbaiki,” ujar Irwanto kepada wartawan di kantornya, Selasa (8/12/2020).

Diakuinya, kendala tersebut wajar adanya. Sebab, pembayaran retribusi sampah menggunakan kartu tersebut merupakan sistem baru.

“Namanya sistem baru pasti ada kendala,” sebutnya.

Pihaknya, lanjut Irwanto, juga terkendala jaringan, karena jaringan internet mesin EDC tidak ter-connect. Pihaknya sudah manyampaikan kendala tersebut dan pihak BNI sudah menarik mesin EDC yang bermasalah untuk disetting kembali. (SM7)

Baca Juga:  Bupati Hermus: Safari Ramadhan untuk Membangun Kebersamaan bukan Sekadar Rutinitas

Pos terkait