Basarnas Gelar Uji Pelaksanaan Operasi SAR bagi Pejabat dan Personel Kantor SAR Manokwari

Manokwari – Basarnas melaksanakan uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan bagi pejabat dan personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari.

Uji pelaksanaan operasi selama dua hari, 31 Juli-1 Agustus 2024 guna menguji serta mengevaluasi kesesuaian dan ketaatan pelaksanaan suatu operasi pencarian dan pertolongan agar pelaksanaan operasi sesuai dengan standar (SOP) yang telah ditetapkan.

Bacaan Lainnya

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Edi Prakoso, mengatakan kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat udara, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana pada tahap tanggap darurat, dan atau kondisi membahayakan manusia sifatnya tidak dapat diprediksi.

“Oleh karena itu, siaga dilaksanakan selama 24 jam agar pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan apat dilakukan dengan cepat karena respon cepat mutlak diperlukan demi menyelamatkan jiwa saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya, saat membuka uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, Rabu (31/7/2024).

Menurut Prakoso, berdasarkan data kolektif aplikasi QR-SAR, selama semester I 2024, Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari telah melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan sebanyak 14 kejadian. Rinciannya adalah 5 kecelakaan kapal, 3 bencana, dan 6 kondisi membahayakan manusia dengan jumlah korban sebanyak 29 jiwa yang terdiri dari 22 orang selamat, 4 orang meninggal dunia, dan 3 orang dinyatakan hilang.

“Berkaca pada rawannya potensi terjadinya kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan manusia di wilayah provinsi Papua Barat, tentunya membutuhkan kesiapan dan kerja sama dari semua pemangku kepentingan,” katanya.

Dikatakannya bahwa keberhasilan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan memadukan empat pilar utama, yaitu sumber daya manusia yang mumpuni, sarana prasarana yang memadai, dukungan dari potensi pencarian dan pertolongan, serta publikasi.

Baca Juga:  Werinussa: Butuh Kolaborasi Luar Biasa Turunkan Angka Stunting dari 24,8 Persen Menjadi 14 Persen

Basarnas senantiasa dan secara berkelanjutan melakukan upaya untuk memadukan komponen tersebut. Salah satunya adalah dengan kegiatan uji pelaksanaan operasi yang diasistensi oleh direktorat operasi.

“Dalam program uji ini, tim akan mengevaluasi pemenuhan dan ketersediaan sumber daya operasi serta kemampuan dalam mengimplementasikan seluruh tahapan operasi, mulai dari tahap penyadaran, tindak awal, perencanaan operasi, pelaksanaan sampai penutupan atau pengakhiran,” imbuhnya.

Adapun output yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut, yakni meningkatnya response time, kesiapan personel dan alut, koordinasi dan pengerahan potensi, serta dan pengendalian operasi.

Kasubdit RPDO Kecelakaan Transportasi dan Kecelakaan dengan Penanganan Khusus Basarnas, Jumaril, mengatakan uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kesesuaian dan ketaatan pelaksanaan suatu operasi pencarian dan pertolongan agar pelaksanaan operasi sesuai dengan standar (SOP) yang telah ditetapkan.

Selain itu, memberikan rekomendasi kepada unit terkait dalam pemenuhan sumber daya di kantor pencarian dan pertolongan.

“Peserta uji pelaksanaan operasi berjumlah 81 orang terdiri dari pejabat dan pegawai Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari serta potensi SAR Kantor SAR Manokwari,” tukasnya.

Kepala Kantor SAR Manokwari, Yefri Sabaruddin, menyampaikan terima kasih karena Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari menjadi salah satu tempat uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan tahun 2024.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami dan menjadi motivasi agar kami lebih baik lagi ke depan,” tandasnya. (SM7) 

Pos terkait