MANOKWARI – Saat ini BNI dan Bapenda Manokwari terus membenahi sistem pembayaran retribusi sampah. Salah satu yang dilakukan saat ini adalah meng-update data masyarakat.
Wakil Pimpinan BNI Cabang Manokwari, Robby Yawan, mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Bapenda Manokwari terkait data warga yang akan membayar retribusi sampah. Koordinasi itu untuk penyesuaian dan update data terbaru.
“Ini kita lakukan agar data yang nanti pada saat digunakan adalah data ter-update. Jadi memang updating data terbaru itu kita lakukan,” ujar Yawan di kantornya, Kamis (21/12021).
Soal jumlah data warga yang sebelumnya bermasalah, Yawan tidak mengingat angka pastinya. Namun, diakuinya ada data yang bermasalah.
“Pekan lalu kami juga kembali melakukan koordinnasi dengan Bapenda untuk data-data terbaru langsung di-update pada sistem,” sebutnya.
Sedangkan untuk mesin EDC, menurut dia, normal. Kendalanya Cuma soal jaringan, namun di Manokwari jaringan sudah cukup mendukung.
Pihaknya, kata Yawan, menargetkan pemasangan mesin EDC di setiap kelurahan di Manokwari. Namun, tahun lalu pihaknya hanya fokus di beberapa kelurahan yaitu Manokwari Barat dan Sanggeng.
“Jadi belum semua terpasang, tapi target kami ke depan sesuai pembicaraan dengan Bapenda Manokwari di setiap kelurahan akan ada mesin yang terpasang,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Yawan, pihaknya telah memasang mesin EDC di sejumlah kelurahan seperti Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Sanggeng, dan Kelurahan Sowi. Diharapkan ke depan setiap kelurahan ada lebih dari satu mesin EDC yang dipasang untuk memudahkan warga membayar retribusi sampah.
Pihaknya juga akan menambahkannya di agen-agen 46 di setiap kelurahan. Karena agen-agen 46 sudah tersebar di hampir semua kelurahan di Manokwari.
“Jadi tantangannya tinggal updating data saja. Ini yang memang perlu nanti kita mungkin rencana minggu ini kita ketemu lagi dengan Kepala Bapenda Manokwari karena data yang dipegang harus match antara punya yang di sistem Bapenda dengan di kami. Kalau itu sudah di-update langsung normal. Jadi Ketika orang membayar langsung datanya terbaca oleh sistem,” tukasnya.
Sebelumnya, sistem Bapenda Manokwari dan BNI belum seutuhnya match, sehingga ada warga yang membayar retribusi namanya tidak terbaca di sistem. Kendala itulah yang kini dibenahi BNI dan Bapenda Manokwari. (SM7)