Manokwari – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manokwari memproses pembayaran klaim untuk 3.276 kasus sepanjang Januari hingga Oktober 2023. Total klaim dari ribuan kasus tersebut sebanyak Rp56.402.573.320.
“Jadi sangat bisa BPJS Ketenagakerjaan menjadi mtra pemerintah daerah untuk memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat bisa dijaminkan karena ketika terjadi risiko sosial kepada masyarakat pekerja, apalagi mereka adalah tulang punggung di keluarga, kita tidak mengharapkan ketika dia sudah tidak lagi ada, maka keluarganya tidak akan terlantar,” kata Wakil Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketennagakerjaan Bali, Nusa Tenggara, dan Papua, Agus Theodorus Parulian Marpaung, pada penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada 21.358 pekerja rentan Kabupaten Manokwari, Selasa (24/10/2023).
Penyerahan tersebut dilakukan oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou, didamping Wakil Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketennagakerjaan Bali, Nusa Tenggara, dan Papua, Agus Theodorus Parulian Marpaung; Kepala BPJS Ketenagakerjaan Papua Barat; Kepala BPJS Ketennagakerjaan Cabang Manokwari, Chandra frans Sitanggang; Sekda Manokwari, Henri Sembiring; serta pimpinan perangkat daerah Kabupaten Manokwari
Menurut Marpaung, ada lima manfaat yang diperoleh jika menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kehilangan pekerjaan.
“Dengan mengikuti program jaminan sosial tenagakerjaan, maka ada kepastian, ada manfaat tunai, tadi yang disampaikan juga Bapak Kadisnaker sebanyak Rp42 juta apabila meninggal tidak berhubungan dengan pekerjaan atau sedang tidak bekerja. Tetapi kalau meninggalnya pada saat dia melakukan aktivitas pekerjaan, maka akan mendapatkan sebanyak Rp70 juta,” ungkapnya.
Selain itu, kata Marpaung, ada beasiswa bagi anak ahli waris dari tingkat TK hingga menyelesaikan pendidikan S1.
“Saat ini pembayaran beasiswa yang sudah diterima anak-anak kita sebanyak 70 orang dari Januari-Oktober 2023 dengan total beasiswa sebanyak Rp132 juta, yang diberikan setiap tahunnya kepada anak-anak yang mendapatkan beasiswa tersebut,” tukasnya.
Rahel Mambor, keluarga almarhum Dominggas Rumbruren, bersyukur karena meski telah meninggal kedua anak almarhum memperoleh bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Keduanya anaknya, pewaris merasa puas karena bisa membantu membangun rumah kuburan almarhum dan sebagian digunakan untuk pendidikan mereka. Anak almarhum ada dua, satu kuliah satu lagi masih SMA,” ungkapnya saat mewakili kedua anak almarhum Dominggas Ruumbruren menerima santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dia berharap masyarakat segera mengurus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar bila terjadi risiko ada jaminan bagi keluarga. (SM7)