Buka Festival Jejak Raja 2025, Menteri Kebudayaan Jelaskan Konsep Cultural and Creative Industries

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nasrau bersama para FORKOPIMDA Kabupaten Raja Ampat menabuh tambur sebagai dibukanya Festival Jejak Raja 2025 Kabupaten Raja Ampat

Waisai, Raja Ampat – Hadir di Kota Waisai usai kunjungan kenegaraannya di Korea, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, bersama Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Ahmad Nasrau, membuka secara resmi untuk pertama kalinya di Raja Ampat, Festival Jejak Raja 2025 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Jumat (29/09/2025)

Dalam sambutannya, dirinya mengawali dengan mengungkapkan rasa bangganya atas persembahan dan performa berbagai seniman dan budayawan yang menyemarakkan even kolaborasi kabupaten kota dilingkup Provinsi Papua Barat Daya ini. Menurutnya, budaya sebagai ruang penguatan jati diri dan warisan leluhur merupakan kekayaan kearifan lokal yang ternilai harganya. Dan Raja Ampat, setelah diakui sebagai anggota UNESCO Global Geopark ditahun 2023 lalu, telah memperlihatkan hubungan yang mendalam antara keunikan geologi, keragaman biologi, dan warisan budaya telah menciptakan sebuah surga diujung timur Indonesia.

Bacaan Lainnya

Ditambahkan Fadli Zon, semenjak Kementerian Kebudayaan telah berdiri secara independen, kepercayaan dan harapan presiden agar kekayaan budaya Indonesia harus maju ditengah peradaban dunia. Sehingga dirinya kini mendorong narasi besar budaya Indonesia, dari Aceh hingga Papua, melalui puluhan ribu ekspresi budaya, harus dijaga dan dilestarikan agar budaya nasional bisa terus hidup, tidak tergerus arus globalisasi, berkelanjutan dan berperan dalam bagian ekosistem, memadukan kekayaan alam dan budaya salah satunya dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata.

“Dalam pertemuan APEC 2025 kemarin di Korea, baru pertama kalinya sisi Budaya dibahas dalam bentuk berbagai upaya penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif bagi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia-Pasifik, konsepnya adalah Cultural and Creative Industry, CCI, atau Industri Budaya dan Kreatif. Ini merupakan peluang, khususnya Raja Ampat dengan kekayaan alam dan warisan kearifan lokalnya yang telah terjaga dan mulai dilestarikan,” jelas Fadli Zon. (SM14)

Baca Juga:  Komisi B DPRD R4 Lakukan Hearing Perihal Jadwal Kapal Cepat

Pos terkait