PEKANBARU, – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Pemuda Katolik dibuka penuh semarak di The Zuri Hotel Pekanbaru, Jumat (19/5/2023).
Dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari Ketua Komda Pemuda Katolik se Indonesia beserta delegasi dan para tamu undangan, Rapimnas ini dibuka langsung oleh Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy.
Setelah menyaksikan cuplikan video program-program yang telah dan akan dilakukan Pemuda Katolik, Muhadjir mengapresiasinya.
Seperti penanganan stunting yang dilakukan Pemuda Katolik berkolaborasi dengan BKKBN, fokus menyuarakan isu kekerasan pekerja migran dan perdagangan manusia.
“Terimakasih sudah turut serta menangani dua masalah superprioritas pemerintah saat ini, stunting dan kemiskinan ekstrem. Adapun kami membawahi tujuh kementerian, diantaranya Kemedikbudristek, Kemenag, Kemenepora, Kemendesa, Kemensos, Kementerian Perempuan, Kementerian Kesehatan dan beberapa lembaga pemerintahan,” ujarnya.
Ke depan, Muhadjir mengatakan Kemenko PMK siap berkolaborasi dengan Pemuda Katolik untuk menuntaskan persoalan ini.
Sebab, menurut pihaknya dua masalah di atas banyak terjadi di wilayah-wilayah umat Katolik, seperti di NTT dan Papua.
“Saya juga mengapresiasi acara pembukaan yang menghibur ini, ada tarian nusantara, deklarasi damai pemuda negarawan lintas agama dan kata sambutan yang variatif. Oleh karena itu, anggapan Pemuda Katolik itu kurus keliru, Pemuda Katolik saat ini sudah gemuk berotot. Oleh karena itu, saatnya bergerak,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Muhadjir mengucapkan selamat mengikuti Rapimnas kepada seluruh peserta Pemuda Katolik dari sabang sampai merauke.
Kemudian, Muhadjir memukul gong tanda dibukanya Rapimnas I Pemuda Katolik di Pekanbaru diikuti pemukulan kompang oleh para tokoh yang hadir: Uskup Keuskupan Padang MGR Vitus Rubianto Solichin, S.X, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Awam KWI RD Hans, Vikep Riau RD Emilius Sakoikoi, PLT Dirjen Bimas Katolik A.B Adiyarto Sumardjono, para perwakilan ormas keagamaan dan tokoh lainnya.
Baca Juga: Pembukaan Rapimnas Pemuda Katolik Semarak dengan Nuansa Budaya Nusantara
Sementara Stefanus Asat Gusma menjelaskan Rapimnas ini menjadi ajang menguatkan kembali komitmen organisasi dalam semangat Reborn and Grow Further.
Bahwa dirinya mengharapkan para seluruh kader mampu menciptakan satu unit bisnis seperti yang dilakukan beberapa Komda.
Semacam Komda Banten dengan Bank Sampahnya, Komda Kepulau Riau dengan Koperasi dan Komda Jawa Tengah dengan Desa Terhubung.
“Inovasi di atas nantinya akan kita bahas saat rapimnas dan kita dorong agar menjadi pilot project nasional,” kata Gusma.
Dia juga mengapresiasi pelaksanaan Rapimnas ini karena dihadiri seluruh Komda sebanyak 32 Komda dan 4 caretaker, diantaranya Papua Selatan, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Sementara Ketua Komda Riau, Lorensius Purba didampingi Ketua Panitia OC, Pandapotan Sitanggang mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta rapimnas dan tamu undangan.
Ia mengatakan hari ini menjadi bukti bahwa Bumi Lancang Kuning itu menjunjung tinggi semangat toleransi.
“Hal ini terbukti dengan keterbukaan Pemerintah dan masyarakat dalam menyambut pelaksanaan kegiatan Rapimnas Pemuda Katolik. Semoga, iven ini memberikan efek domino dan berdampak luas,” harapnya.
Usai acara pembukaaan dan foto bersama, para peserta kemudian diajak mengikuti seminar bertajuk, Strategi dan Tantangan Konsolidasi Kebangsaan di Era Digital Menghadapi Tahun Politik Demi Keberlanjutan untuk Pembangunan Indonesia Maju.
Materi ini dibawakan oleh Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Para Syndicate Yohanes Aro Nurcahyo, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI RD Yohanes K Jeharut dan Dirintelkam Polda Riau, Kombes Pol Sutrisno.