Sorong, PBD – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (BBKSDAE) Provinsi Papua Barat dan Fauna and Flora International Indonesia Programme (FFI-IP) Tanah Papua menyelenggarakan kembali agenda Pendidikan Konservasi di tahun 2025 ini dengan Conservation Camp yang telah dilaksanakan selama tiga hari, yakni tanggal 25 – 27 April 2025 di Taman Wisata Alam, Sorong, Papua Barat Daya.
Pada sambutan penutupnya, Kepala BBKSDAE Papua Barat, Johny Santoso S.Hut, M.Agr mengapresiasi hubungan kerjasama dalam Pendidikan konservasi yang melibatkan anak-anak muda dan telah rutin dilaksanakan dalam bentuk Kemah konservasi. Menurutnya, selain menambah pengetahuan anak muda tentang kekayaan ekologis yang dimiliki oleh alam Papua, juga mengajak mereka menjaga satwa-satwa yang dilindungi tersebut dan tentunya juga menggali potensi ekowisata yang bisa dikembangkan bersama.
Ia juga menambahkan agar Komunitas yang telah dibentuk, yakni Sorong Birding Community (SBC) bisa berfokus dulu pada kawasan TWA Sorong, menginventarisir dan mempelajari perilaku burung dan satwa dilindungi lainnya. Bahkan ia memberikan ijin agar menggunakan TWA sebagai sekretariat jika dibutuhkan.
“Saya optimis, adik-adik ini akan berkembang dan berproses menjadi tokoh-tokoh yang menjaga dan melestarikan serta melindungi alam Papua Barat Daya,” ujar Johny Santoso.
Peserta Conservation Camp 2025 ini berasal dari UNAMIN, UNIMUDA, Universitas Victory, IAIN Sorong, UNIPA, yang sebelumnya mendaftar dan diseleksi dari sekitar 100 mahasiswa menjadi 26 mahasiswa. (SM14)