MANOKWARI – Bantuan belajar yang diterima mahasiswa asal Kabupaten Manokwari mengalami penurunan tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya. Itu karena banyak anggaran tersedot untuk pelaksanaan Pilkada Manokwari.
Kepala BPKAD Kabupaten Manokwari, Ensemy Mosso, mengatakan, pagu anggaran bantuan belajar kepada mahasiswa disesuaikan dengan proposal yang masuk ke Pemkab Manokwari.
“Dari tahun ke tahun pagu anggaran terkait dengan nilai disesuaikan dengan proposal atau kebutuhan yang ada. Kadang meningkat, kadang menurun tergantung kebutuhan,” ujar Mosso kepada wartawan usai penandatanganan kerja sama penyaluran bantuan belajar kepada mahasiswa antara Pemkab Manokwari dan PT Pos Indonesia, di ruang rapat Plh. Bupati Manokwari, Kamis (11/6/2020).
Sementara itu, Bendahara Hibah Bansos Kabupaten Manokwari, Lepinus Indou, mnegatakan, bantuan belajar yang diterima mahasiswa tahun ini mengalami penurunan dibandinf tahun sebelumnya.
Pada tahun sebelumnya, kata dia, untuk mahasiswa jenjang D3 menerima bantuanĀ sebesar Rp 3 juta per orang per tahun, mahasiwa S1 sebesar Rp 7 juta, S2 dan S3 10 juta. Tapi tahun ini menurun menjadi D3 sebesat Rp 2,5 juta, S1 sebesar Rp 5 juta, serta mahasiswa S2 dan S3 mendapat bantuan sebesar Rp 10 juta.
“Penurunan ini karena dampak Pilkada. Sebab, Pemkab juga mengalokasikan anggaran untuk penyelenggara Pilkada,” ungkapnya.(SM7)