Dari Total 1.857, Baru 1.098 Nakes di Kabupaten Manokwari yang Divaksin

MANOKWARI – Dari 1.857 tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Manokwari, baru 1.098 nakes yang divaksin untuk dosis pertama. Capaian itu setara dengan 59,13 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang, mengatakan, sampai dengan 14 Februari 2021, sebanyak 1.098 nakes yang menerima vaksin dosis pertama dari total sasaran sebanyak 1.857 nakes.

Bacaan Lainnya

Sementara dari 1.098 nakes yang menerima vaksin dosis pertama, baru 346 nakes yang sudah lanjut menerima vaksin dosis kedua. Capaian itu diperkirakan sebesar 31 persen.

“Kalau melihat sasaran sesuai data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan, 1.857 nakes. Kalau persentase dari dosis pertama itu sudah 59,13 persen, itu masih jauh dari standar. Secara epidemiologi minimal 70 persen dari jumlah nakes yang harus diimunisasi untuk mencapai kekebalan kelompok,” kata Rantetampang di kantornya.

Menurutnya, jika melihat jumlah nakes yang menerima vaksin dosis kedua, maka selisihnya masih jauh sekali. Sebab, jumlah nakes yang sudah divaksin untuk dosis pertama sebanyak 1.098 nakes.

“Total dosis kedua harus sama dengan total dosis pertama sampai hari terakhir penetapan untuk sasaran nakes. Saya tidak tau alasan kenapa sampai berkurang, tapi yang jelas kalau kita berhitung hari memang mengikuti karena selisih 14 hari dari dosis pertama setiap orang, itu akan mempengaruhi,” ujarnya.

Menurut Rantetampang, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi, sehingga nakes yang sudah menerima vaksin dosis pertama belum lanjut untuk vaksin dosis kedua. Salah satunya adalah berhalangan.

Baca Juga:  Perbup Manokwari tentang Pelaksanaan Protokol Kesehatan Tinggal Menunggu Paraf Sekda dan Tanda Tangan Plh. Bupati

“Berhalangan ini banyak, bisa jadi karena perjalanan dinas, atau mungkin juga bisa pada saat mau dapat dosis kedua ada sakit atau mungkin juga lupa,” sebutnya.

Harusnya, lanjut dia, untuk dosis pertama sebenarnya sudah berakhir pada 13 Februari 2021. Namun Kementeran Kesehatan masih memberikan kesempatan untuk melayani nakes yang mau divaksin. Sebab, vaksinasi tahap kedua untuk anggota TNI dan Polri masih dalam pendataan.

“Jadi masih memungkinkan bagi nakes untuk bisa mendapatkan dosis pertama. Tapi tergantung pada nakes itu sendiri. Jika tidak memanfaatkan waktu untuk divaksin, berarti sisa vaksin untuk nakes akan digabungkan dengan vaksin tahapan kedua untuk TNI dan Polri serta pekerja public,” imbuhnya.

Rantetampang menambahkan, untuk vaksinasi tahap pertama bagi nakes, Kabupaten Maanokwari memperoleh 4.200 vaksin. Dengan demikian, harusnya 2.100 vaksin yang terpakai untuk dosis pertama.

“Tapi kalau misalnya dosis pertama 2.100 tidak habis, maka sisanya akan menjadi stok untuk ditambahkan ke sasaran berikut yakni TNI dan Polri serrta pekerja publik. Tapi saat ini masih didata sasaran untuk vaksin tahap kedua ini,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait