MANOKWARI – Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat, melaksanakan Diseminasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), kepada pengemudi angkutan umum, yang beroperasi di wilayah Manokwari.
Kegiatan tersebut, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manokwari.
Dalam pemaparannya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), mengajak para pengemudi angkutan umum untuk bersama perangi narkoba.
Pasalnya, peredaran narkoba di Papua Barat saat semakin memprihatinkan, yang nantinya berdampak pada generasi muda.
Tidak hanya itu, dirinya kembali mengingatkan kepada pengemudi, siapapun yang sengaja maupun tidak sengaja kedapatan membawa barang haram tersebut, maka yang bersangkutan akan dipidana.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter gigi itu, menjelaskan kalau pengguna narkoba pada prinsipnya lebih banyak melakukan hal negatif, dibanding hal positif, dengan berperilaku yang tidak seperti biasanya.
“Kebersamaan dan kekeluargaan ditengah supir, juga harus di implementasikan dalam mencegah peredaran narkoba. Masuknya narkoba di Papua Barat sangat memperihatinkan, dan ujung-ujungnya generasi kita yang jadi korban. Karena kalau kedapatan membawa, sekalipun dititipkan, maka tetap ditindak karena masuk dalam kategori memiliki dan menyimpan,” ujar drg. Indah Perwitasari, SKG, Sabtu (31/8).
Menyambungnya, Kepala DPKP Kabupaten Manokwari, mengatakan kalau pelayanan yang diberikan oleh para pengemudi angkutan umum, tentunya harus memiliki konsentrasi yang baik.
Dirinya menegaskan kepada seluruh pengemudi agar tidak mencoba menggunakan narkoba jenis apapun, karena akan berakibat buruk bagi diri sendiri dan para penumpang saat berkendara.
“Pelayanan Bus ini tetap siang malam kita kerja. Maka narkoba itu jangan kita kenal, karena nanti jadi kurir dan naik jadi bandar. Peran dan dampak atau akibat, keterkaitan dengan konsentrasi, akan menyebabkan kecelakaan. Jadi supir ini, bertanggung jawab penuh dengan penumpang yang di bawanya. Jangan gunakan narkoba,” tambah Alberth Simatupang. (SM3)