JAKARTA, – Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo duduk sebelahan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat kunjungan politiknya ke Manado, Sulawesi Utara. Diketahui, nama Nasaruddin Umar mencuat jadi bacawapres Ganjar di 2024.
Momen keduanya duduk sebelahan itu diunggah dalam akun Twitter Ganjar Pranowo, Jumat (19/5) malam. Ganjar mengunggah video kunjungannya di Manado.
Dalam video itu terlihat saat Ganjar tiba di lokasi acara. Nasaruddin juga terlihat baru tida dan keduanya saling sapa dengan bersalaman. Di panggung pun, Ganjar dan Nasaruddin duduk bersebelahan.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey juga terlihat sejajar satu panggung dengan keduanya. Di momen satu panggung dan bersebelahan itu, Ganjar dan Nasaruddin tampak saling ngobrol santai, mereka bahkan saling tertawa satu sama lain.
“Seharian saya di Manado, tadi ke Tomohon diajak berkeliling melihat keramahan masyarakat di Sulut luar biasa, dan tentu saja kulinernya juga dhasyat, maka sehari perjalanan ini sungguh menggembirakan dan Prof Nazar sudah menjelaskan bagaimana Manado Sulut ini betul-betul menunjukkan kota yang penuh dengan toleransi dan inilah investasi yang tidak gampang yang penting kita rawat terus menurus yang kelak kemudian hari menjadi modal sosial kita, menjadi modal politik kita, jadi modal ekonomi kita untuk kita bisa hidup dengan damai di tempat ini,” ujar Ganjar saat memberikan sambutan di acara tersebut.
Seperti diketahui, Ganjar melakukan kunjungan politik ke Manado, Sulut, Kamis (18/5/2023). Ganjar melakukan pertemuan dengan para kader PDIP di Sulut.
Respons Nasaruddin Umar Dijodohkan dengan Ganjar
Diketahui, Nasaruddin Umar masuk bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping capres usungan PDIP, Ganjar Pranowo. Nasaruddin mengatakan akan melakukan salat istikharah terlebih dulu jika ditawari menjadi cawapres Ganjar.
“Kalau saya biasa ngambil keputusan yang penting istikharah dulu. Saya belum istikharah,” ujar Nasaruddin di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023).
Nasaruddin mengaku belum dapat memutuskan untuk menerima atau menolak jika ada tawaran menjadi cawapres Ganjar. Dia menyebut semua keputusan tergantung dari istikharah-nya.
“Saya belum istikharah. Tergantung bagaimana hasil istikharahnya,” katanya.
Meski begitu, Nasaruddin mengakui memang sempat bertemu dengan Ganjar di Manado, Kamis (18/5). Namun, dia berkata pertemuan itu hanya sekedar halal bi halal saja.
Baca Juga: Sudah Mendaftar, Gerindra Papua Barat Fokus Bekerja Memenangkan Pileg dan Prabowo sebagai Presiden
“Nggak (bahas cawapres). Jadi kita hanya halal bi halal,” ucap dia.
Nasaruddin menuturkan dirinya juga terbuka jika ada bacapres lain yang ingin mengundangnya. Dia mengatakan akan memposisikan diri sebagai pelayan umat.
“Ya saya kan pelayan umat. Siapa pun yang mengundang. Saya sering juga diajak berceramah di gereja, rumah-rumah ibadah yang lain, apalagi masjid ya, itu bagi seorang pimpinan agama wajib melayani umat. Tidak boleh menolak,” ungkap Nasaruddin.(*)